Kamis, 23 Agustus 2012

Program September 2012



Dear Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta,
Bulan ini Gedung Kesenian Jakarta banyak menampilkan pementasan yang bagus dan sayang dilewatkan. Serangkaian acara Festival Schouwburg X 2012, 2 konser musik Emel Mathlonthi dan Daniel Sahuleka, dan Rakstars Bellydance Jakarta.

Dan dibulan ini juga, Gedung Kesenian Jakarta merayakan ulang tahunnya ke 25 tahun. Kami menghaturkan banyak terimakasih kepada Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta yang selama ini senantiasa menemani perjalanan Gedung Kesenian Jakarta sejak 1987 sampai sekarang. Mohon maaf, apabila sampai saat ini GKJ masih ada yang kurang berkenan bagi Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta. Semoga kami selalu belajar memberikan yang terbaik untuk Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta.

Demikian informasi program untuk bulan September, semoga menjadi pilihan yang terbaik bagi Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta.

Tetap semangat, tetap jaga kesehatan ya Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta.

PROGRAM SEPTEMBER 2012


Festival Schouwburg X 2012
Jumat – Sabtu, 31 Agustus & 1 September 2012, pkl 20.00 WIB | Friday – Saturday, August 31  & September 1, 2012 ,  8 p.m.
  
Tari Padneçwara “Suropati”
karya Retno Maruti dan Sentot S

Pendukung : R. Danang, Rury Nostalgia, Widaru Krefianto, Retno Maruti, Nungki Kusumastuti, Wahyu Santosa Prabowo, Sentot S, S Trisapto, dan lain-lain

Koreografer : Retno Maruti dan Sentot S , Penata Artistik : Sentot S, Pimpinan Panggung : S. Trisapto

sebuah kisah kepahlawanan Suropati dalam melawan penjajah, dan kisah cintanya dengan Suzane yang berakhir dengan pahit, serta perjalanan kasih nya dengan Gusik Kusuma yang terus mendampingi dan menyemangatinya dalam bertempur membela negrinya. Menjadi sebuah cerita sejarah yang mewarnai perjuangan rakyat Indonesia dalam meraih kemerdekaan.... 

An epic story of Suropati against the colonialist, her love story with Suzane that bitterly ended , as well as his love journey with Gusik Kusuma who keep encouraging him in the battle to defend his country. It is a history tale that coloring the struggle of Indonesian people in seizing the independence.... 

Informasi Undangan : 
Sekretariat Padnecwara  : 021 – 87796055, 08118505330
Gedung Kesenian Jakarta
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Festival Schouwburg X 2012
Selasa  -  Rabu , 4 & 5 September 2012, pkl 20.00 WIB |       
Tuesday – Wednesday, September 4 & 5, 2012  , 8 p.m. 

Teater Garasi dan Arcana Foundation
“Gandamayu”
(diangkat dari novel Gandamayu karya Putu Fajar Arcana)

Sutradara: Yudi Ahmad Tajudin dan Gunawan Maryanto
Naskah: Gunawan Maryanto

Pemain: Ayu Laksmi, Ine Febriyanti, Landung Simatupang, Whani Darmawan, Sri Qadariatin, , Verry Handayani, Theodorus Christanto, M Qomaruddin, Tomomi Yokosuka, Rendra Bagus Pamungkas, Nanang Hape


Suatu renungan yang menggugat perang Bharata Yudha; diskriminasi terhadap perempuan; serta nilai-nilai keikhlasan untuk berkorban.
Dewi Uma diuji kesetiaannya oleh Dewa Siwa, suaminya. Namun karena ketidakpercayaan terhadap istrinya, Dewa Siwa mengutuknya menjadi Durga yang menghuni Setra Gandamayu, sebuah hutan kuburan yang menyeramkan. Durga hanya bisa kembali ke Khayangan jika diruwat oleh putra bungsu Pandawa, Sahadewa. Secara kebetulan, ibunda para Pandawa, Kunti, memohon bantuan kepada Dewi Durga agar anak-anaknya tidak binasa dalam perang Bharata Yudha. Kesempatan ini dimanfaatkan Durga untuk meminta Sahadewa dijadikan tumbal.

It’s a contemplation of  suing the war of Bharata Yudha; discrimination against women; and the values of sincerity to make sacrifices.
Dewi  Uma’s devotion is tested by her husband, Dewa Siwa. Distrusting his wife, Dewa Siwa condemn her to become Durga, to live in Setra Gandamayu, a creepy grave forest. Durga will be welcomed again in Khayangan if only she is set free through traditional ceremony: Ruwat, with  Sahadewa, the youngest son of Pandawa, as the sacrifice.  By coincidence, the mother of the Pandawas, Kunti, pleading for help to Dewi Durga so as her children won’t perish in the war of Bharata Yudha. Durga use this opportunity to ask Sahadewa as the sacrifice.

Tiket: Rp 150.000,- , Rp 100.000,- & Rp 75.000,- & Rp 50.000,- (balkon)

Info: Arcana Foundation:  Johana  085693241718
Gedung Kesenian Jakarta
-------------------------------------------------------------------------------------------------- 
Festival Schouwburg X 2012
Jumat – Sabtu, 7 & 8 September 2012 - Pkl 20.00 WIB
Friday – Saturday, September 7 & 8, 2012 - 8 p.m.

Kreativität Dance Indonesia
Artistic director :  Farida Oetoyo
“.………… bukan untuk menciptakan sesuatu tapi untuk menemukan sesuatu “
Karya Yudistira Syuman, Farida Oetoyo dan Gerard Mosterd

1.     MEMORABILIA 
Karya :YUDISTIRA SYUMAN
Musik : STACEY KENT, SHIRLEY HORN, ELLA FITZGERALD
1. Mother Love – yg memberikan kenyaman, dan perhatian
2. Desire – Yg diharap tetapi tidak di pinta
3. As it is – Yg bertepuk sebelah tangan
Penari : Anindya Febrina, Carolin Windy, Sekararum Nirmala, Sita Kristiana, Sweetlana Hitipieuw, Marich Prakoso, Siko Setyanto

2.     TOK
Karya : FARIDA OETOYO
Musik : AKSAN SJUMAN
Penari : Anindya Febrina, Carolin Windy, Sita Kristiana, Wenny Halim, Althea
Karya tersebut di pentaskan saat Festival Tari di Taman Ismail Marzuki untuk pertama kali tahun 1976 di Festival Tari
  
3. New Work 
    Karya : GERARD MOSTERD
    Inspired by freedom of thought, for Sumber Cipta Ballet / Kreativität Dance
    Indonesia, in honour of the 25th Anniversary of the
    Gedung Kesenian Jakarta 
    Musik: Aphex Twin, Nico Muhly, Johann Sebastian Bach
    Penari: Althea Sri Bestari, Isabella Fiona, Nini Jonitasjah, Kevin Julianto, Ann
    Bella Nyo, Marich Prakoso, Nabila Rasul, Carolin Windy, Siko Setyanto
    Supported by Erasmus Huis & Dutch Embassy, Courtesy of Mr. Ton van
    Zeeland and Mrs. Farida Oetoyo
    

Tiket: Rp 150.000,- , Rp 100.000,- (balkon)

Informasi:
Kreativität Dance Indonesia:  Daud 021 7690254, 7659467, 44296644
Gedung Kesenian Jakarta
----------------------------------------------------------------------------------------------------

Selasa, 11 September 2012, pkl 20.00 WIB | Tuesday, September 11, 2012,  8 p.m.                                  

Musik Kontemporer
EMEL MATHLOUTHI
(Perancis)

Mei 2012, penghargaan "Musiques des Régions Francophones" dianugerahkan kepada Emel Mathlouti, penyanyi muda asal Tunisia yang memberikan napas tersendiri pada khasanah musik Arab. Dalam album "Kelmti Horra" (Aku Bebas Berkata-kata) yang dibuat untuk memperingati Revolusi Tunisia, nuansa elektro rock bertemu dengan bebunyian Timur Tengah. Emel menyanyikan hak-hak yang harus diperjuangkan dan kehausannya akan kebebasan.

Winner of the Prize for “Music from Francophone Regions” on May 2012, the young Tunisian singer living in Paris, Emel Mathlouthi, breathes new colours into Arabian music. Homage to the Jasmine Revolution, her debut album “Kelmti Horra” (My Speech is Free) is a subtle mix of rock and electro mixed with oriental sounds, in which she sings of the rights of people to make their own choices and of her own personal thirst for freedom.

:: Terselenggara atas  kerjasama dengan  Institut Prancis di Indonesia (IFI) ::

Tiket:  Rp 75.000,- & Rp 50.000,- (balkon)

Info:
Gedung Kesenian Jakarta
-----------------------------------------------------------------------------------------
Rabu, 12 September 2012, pkl 20.00 WIB | Wednesday, September 12, 2012,  8 p.m.                                  

Bellydance Jakarta Productions
RAKSTARS

Pertunjukan satu malam yang ekslusif menampilkan bakat bellydance yang terbaik.
RAK adalah bahasa  Arab untuk tari, STAR berarti titik bercahaya tetap di langit malam yang merupakan benda pijar seperti matahari, juga berarti bintang atau pemain utama. Kami memiliki bintang terang bellydance dari Asia Tenggara, yang menyala dengan bakat menari mereka yang mempesona. Shereen (Czech Republic), penari dan koreografer pemenang penghargaan: Bellydancer of the Universe 2011, bergabung dengan Sherlyn Koh dan Brancy Teoh (Malaysia) yang dikenal di dunia belly dance, untuk pertama kalinya tampil di Indonesia, bersama Christine Yaven, ikon bellydance Indonesia, juga didampingi oleh para penari solo dan rompbongan profesional Bellydance Jakarta. Ini adalah kesempatan yang hanya ada sekali untuk menyaksikan diva menawan di dunia  bellydance modern.

An exclusive, one night only showcase of bellydance's finest talent!
RAK is the arabic word for dance. STAR, by definition is both a noun and a verb. It means a fixed luminous point in the night sky that is a large,remote incandescent body like the sun. It also means a principal performer. We have some of the brightest stars of bellydance in South East Asia, who light up the middle-eastern dance constellation with their stunning talent. They are all principal performers in their own right, for your entertainment pleasure, right here in Jakarta. Award-winning dancers,choreographers and performers Shereen of the Czech Republic, Bellydancer of the Universe 2011, joined by Sherlyn Koh and Brancy Teoh of Malaysia, famous throughout the bellydance world for their signature flair and captivating performances, debuting in Indonesia along with Christine Yaven, Indonesia's very own bellydance icon and Bellydance Jakarta's soloists and professional troupe, it's a once only opportunity to see live the dazzling divas of modern bellydance!

Tiket:  Rp 150.000,- , Rp 100.000,- & Rp 75.000,- (balkon)

Info:
Febi 085711315716 (sms  only)
Gedung Kesenian Jakarta
-----------------------------------------------------------------------------------------

Kamis, 13 September 2012, pkl 20.00 WIB | Thursday, September 13, 2012,  8 p.m.                                  

COLOURFUL NIGHT WITH DANIEL SAHULEKA


Tiket:  Rp 250.000,- & Rp 150.000,- (balkon)

Info:
Gedung Kesenian Jakarta
----------------------------------------------------------------------------------------
Festival Schouwburg X 2012
Sabtu, 15 September 2012 , pkl 20.00 WIB | Saturday, September 15, 2012 , 8 p.m.                                   
  
Kompiang Raka & Lembaga Kesenian Bali Saraswati
“Tari dan Musik Bali dalam Potret Pesta Desa”

Penanggung jawab Artistik: I Gusti Kompiang Raka
Pembina Tari: I Wayan Tresnawan, Ni Nengah Suartiasih, Anak Agung Gede Ariawan, Ni Ketut Widiastin
Pembina Tabuh: I Ketut Budiyasa, I Nyoman Weja, I Komang Sumartana, I Komang Rena

Menampilkan Konser Gamelan, tari klasik, tradisi karya dolanan, Janger , Kecak Putri Saraswati dan Fragmen Sang Aji Saka.

Presenting Gamelan concert, classical dance, a tradition-based child’s play, Janger Dance, Kecak Putri Saraswati and a scene of Sang Aji Saka

Tiket: Rp 100.000,- ,  Rp 75.000,- & Rp 50.000,- (balkon)

Info:  LKB Saraswati: Bagus Tirta Darma 021 – 420 2437,  085737332291  www.lkbsaraswati.com
Gedung Kesenian Jakarta
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Festival Schouwburg X 2012
Rabu, 19 September 2012, pkl 20.00 WIB | Wednesday, September 19, 2012,  8 p.m.                                  

Konser Duo Violinist Rodolfo Bonucci & Pianist Corrado Greco (Italia)
  
Rodolfo Bonucci memulai karir bergengsi sebagai pemain biola solo pada tahun 1978 di mana beliau menjadi satu-satunya pemain biola yang diundang saat umur 17 tahun untuk menjadi soloist di ensemble terkemuka: I Virtuosi di Roma. Pemenang berbagai penghargaan dan kompetisi penting, Bonucci sampai saat ini telah bermain di banyak concert hall ternama di Eropa, juga melakukan tour di Eropa, Amerika Latin dan Amerika Serikat.

Corrado Greco lulus dari Milan Conservatory dengan pujian, dalam komposisi dan musik elektronik. Beliau juga mendapat penghargaan pada kompetisi piano berskala nasional dan internasional, juga pernah mewakili Italia pada Invitational International Piano Competition IV di Palm Beach (USA). Seorang musisi serba bisa, Greco bekerja dan bermain sebagai soloist, dalam duo, dan sebagai anggota dalam berbagai chamber, ensemble, dan orkestra  di Italia maupun di luar negeri.

Rodolfo Bonucci started in 1978 a prestigious career as solo violinist: he has been the only violinist to be invited at the age of 17 to perform as soloist with the famous ensembles I Virtuosi di Roma. Winner of important prozes and competitions, Bonucci played up to present in the most important concert halls of Europe. He toured in Europe, South America and USA.

Corrado Greco graduated from the Milan Conservatory with honors in composition and electronic music. He was awarded in important national and international piano competitions and has represented Italy at the 4th Invitational International Piano Competition in Palm Beach (USA), A versatile musician, Greco works and plays as soloist, in duo, and as member of various chamber ensembles and with orchestra in Italy and abroad.


 :: Organized by Istituto Italiano di Cultura Jakarta under the patronage of the Embassy of Italy ::

Tiket: Rp 100.000,- & Rp 75.000,- (balkon)
Info:
Gedung Kesenian Jakarta
----------------------------------------------------------------------------------------
Festival Schouwburg X 2012
Jumat, 21 September 2012, pkl 20.00 WIB | Friday, September 21, 2012,  8 p.m.      

Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih
“LUTUNG KASARUNG GURU MINDA“
Sutradara: Imas Darsih
Asisten sutradara: Dadang Badoet. 

Legenda Lutung Kasarung sudah banyak dipentaskan dalam dunia seni pertunjukan, Namun kali ini kisahnya berpusat pada Guru Minda, seorang ksatria di Khayangan.
Pada suatu hari, Guru Minda seolah melihat gadis impiannya yang sangat mirip dengan ibu kandungnya Ratu Sunan Ambu. Tetapi ketika dikejar, gadis tersebut masuk taman terlarang. Guru Minda menerobos taman terlarang  ini, sehingga Ratu Sunan Ambu menghukum Guru Minda untuk meninggalkan Khayangan dan memerintahkannya untuk mencari gadis impiannya itu di Marcapada, serta merubah wujud Guru Minda menjadi seekor lutung (kera hitam).

The legend of Lutung Kasarung has been played in lots of arts performance. But this time, the story will be focused to Guru Minda, a knight in Heaven.
One day, Guru Minda thought he saw his dream girl who looks like his mother, Ratu Sunan Ambu.  But when he chased this girl, she went into a forbidden park. Guru Minda broke the barrier, so that Ratu Sunan Ambu punished him to leave Heaven, and ask him to search his dream girl in Marcapada instead, and also changed the appearance of Guru Minda to become a primate (black ape).

Tiket: Rp 50.000,- & Rp  40.000,- (balkon)

Info:
Lydia 021 – 91657081
Gedung Kesenian Jakarta
-----------------------------------------------------------------------------------------  
Festival Schouwburg X 2012
Sabtu, 22 September 2012, pkl 20.00 WIB | Saturday, September 22, 2012,  8 p.m.      

Wayang Orang Satya Budaya Indonesia
 “Sang Julandoro”
Sutradara: Mudjo Setiyo

Pemain:
Endang Purnomo, Wibisono, Tedjokusumo, Setyo Budi, Mulyono DS, Santi Tedjo, Miki Setyo, Wulan Tedjo, Uniek Sampan, Yuri Marina, Tanti Sampan, Niniek Sunariati, Tien Wibisono, Tiet Rischka, Yani Wignyo, dll. Kolaborasi dengan grup kesenian Angkasa Pura dan masih banyak lagi

Prabu Gindrobirowo mengutus adik-adiknya: Raden Gindrokusumo, Dewi Tunjungmaya, Tunjungsari dan Tunjungbiru untuk menculik Dewi Siti Sendari agar dapat dijadikan permaisuri Kerajaan Mayangjajar. Dalam usahanya menghindari kejaran Sang Prabu, Dewi Siti Sendari bertemu dan dibantu oleh Sang Julandoro yang malah menimbulkan banyak kesalahpahaman di kalangan para Pandawa. Sang Julandoro muncul sebagai sosok yang tidak hanya berhasil menaklukan Gindrobirowo bersama adik-adiknya, melainkan juga mengalahkan para Pandawa.

King Gindrobirowo sent his sisters: Raden Gindrokusumo, Dewi Tunjungmaya, Tunjungsari and Tunjungbiru to kidnap Dewi Siti Sendari in order to pursue her to become the empress of Kingdom Mayangjajar. In an attempt to evade the pursuit by the King, Dewi Siti Sendari met and is helped by Sang Julandoro, that cause a misunderstanding among the Pandavas. Sang Julandoro appears as someone who not only can conquer Gindrobirowo and his sisters, but also defeat the Pandavas.

Informasi Undangan:
Ibu Tyas – 7985376, 0816703469
-----------------------------------------------------------------------------------------
Festival Schouwburg X 2012
Minggu, 23 September 2012, pkl 20.00 WIB | Sunday, September 23, 2012,  8 p.m.      

Aisha – Iravati Sudiarso Duo

Sudiarso Duo dibentuk pada tahun 1993, terdiri dari Iravati M. Sudiarso bersama putrinya, Aisha. Setelah tampil baik di Indonesia maupun di Amerika Serikat, Sudiarso Duo terus mengembangkan diri dan melahirkan berbagai pementasan. Pada tahun 2008, Sudiarso Duo menjadi Duta dalam misi kebudayaan Indonesia di Eropa Timur, di mana mereka tampil di Prague, Chech Republic, Godöllö, Hungary dan Bratislava, Slovakia. Pada resital kali ini, Sudiarso Duo akan membawakan beberapa repertoar karya Wolfgang Amadeus Mozart, Witold Lutoslavski, Sergei Rachmaninoff, dan Claude Debussy

Sudiarso Duo is established in 1993, consists of Iravati Sudiarso and her daughter, Aisha. After have been playing both in Indonesia and the United states, Sudiarso Duo has been developed and featured in various performances. In 2008, The Sudiarso Duo was invited to perform as a part of Indonesian cultural mission in Prague, Chech Republic, Godöllö, Hungary dan Bratislava, Slovakia. In this recital, they will play several repertoires by Wolfgang Amadeus Mozart, Witold Lutoslavski, Sergei Rachmaninoff, and Claude Debussy.

Tiket: Rp 150.000,- , 100.000,- & Rp 75.000,- (balkon)
Info:
Gedung Kesenian Jakarta
-----------------------------------------------------------------------------------------
Festival Schouwburg X 2012
Sabtu, 29 September 2012 , pukul 20.00 WIB | Saturday, September 29, 2012,  8 p.m.                                  
Catharina W. Leimena and friends
Verdi’s Opera ‘IL TROVATORE’ in concert


Ferry Chandra (Bariton) – The Count di Luna
Marlina Deasy Hartanto (Soprano) – Leonora
Catharina Wiriadinata Leimena (Mezzo – Soprano) – Azucena   
Charles Nasution (Tenor) - Manrico
Nathanael Ahimsa (Bass) – Ferrando
Pricillya Carlla Souhuwat (Soprano) – Inez
Susvara Opera Company Chorus – Soldiers/ Nuns/ Gypsies
Gita Bayuratri, Teo Minaroy, Marcia Dewi Hartanto - Accompanist
Director – Raymond Lee

Il Trovatore (The Troubador) adalah sebuah opera tragis 4 babak oleh Giuseppe Verdi. Libretto ini diadaptasi oleh Salvatore Cammanaro dari pemain teater Spanyol yaitu Antonio Garcia Gatteerez. Il Trovatore pertama kalinya diadakan di Teater Apollo, Roma, pada 19 Januari 1853. Opera ini akan tetap popular karena keindahan ekspresif musik Verdi. Penggunaan warna lokal dalam musik gipsi, khususnya, adalah ide yang sangat baru pada saat itu.
Il Trovatore (The Troubador) is a 4-act tragic opera by Giuseppe Verdi. This Libretto is adapted by Salvatore Cammanaro from a Spanish theater player: Antonio Garcia Gatteerez. Il Trovatore is performed for the first time in Teater Apollo, Roma, on January 19, 1853. This opera will remain popular because of the expressive beauty of Verdi’s work. The use of local nuance in Gypsy music, in particularly, is a very new idea at that time. 
Tiket:  Rp 100.000,- & Rp 75.000,- (balkon)
Info:
Christine W – 081316204126 (sms only)
Gedung Kesenian Jakarta
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Informasi Pertunjukan & Tiket Gedung Kesenian Jakarta:
Roelly: 021-3441892, 96693433
Sms: 085715911169
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NEXT PROGRAM *

Selasa, 23 Oktober 2012 | Tuesday, October 23, 2012

Sirkus Kontemporer Jérôme Thomas (Perancis)

Terselenggara atas kerjasama dengan IFI di Jakarta
Tiket: Rp. 75.000,- dan Rp. 50.000,- (balkon)
Informasi:
Gedung Kesenian Jakarta

*Acara sewaktu-waktu dapat berubah
-----------------------------------------------------------------------------------------
Terimakasih atas perhatian para penonton untuk:
·         Membeli  dan Memesan tiket pertunjukan pada hari Selasa sampai Sabtu, Pukul 10.00 – 16.00 wib
·         Mengambil tiket yang sudah dipesan  paling lambat 2 hari sebelum hari pertunjukan.
·         Hadir  30 menit sebelum pertunjukan dimulai.
·         Berpakaian Resmi atau Batik.
·         Tidak membawa makanan dan minuman ke dalam auditorium. Makan dan Minum diperkenankan hanya di area Foyer kiri dan kanan.
·         Tidak mendokumentasikan pementasan dengan alat elektronik apapun (kamera, kamera video, kamera HP, dll).
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Thank you for the Attention of the Audiences for:
·         Buy  & Reserve the ticket on Tuesday-Saturday at 10.00 a.m. - 04.00 p.m.
·         Pick up the reserved ticket at least 2 days before the show date. 
·         Kindly present 30 minutes before the show.
·         Kindly dress Formally or Batik.
·         Not to bring any Food and Beverages into the Auditorium. Eating & Drinking are allowed only at the Foyers (left & right) area.
·    Not to take any recording with any electronic device (camera, video camera, cellular camera, etc).
 ---------------------------------------00000000000000000000----------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar