Rabu, 28 September 2011

PROGRAM OKTOBER 2011

Program Gedung Kesenian Jakarta Oktober 2011 

Jumat – Minggu, 7 – 16 Oktober 2011 – Pk. 20.00 wib | Friday – Sunday, October 7-16, 2011 – 8 PM


Produksi ke-124, 2011:  TEATER KOMA “Antigoneo”
Karya: Evald Flisar
Saduran & Sutradara: Rangga Riantiarno

Pemain:
N. Riantiarno, Budi Ros, Cornelia Agatha, Salim Bungsu, Dudung Hadi, Ratna Riantiarno, Sriyatun Legiowati, Tuti Hartati, Adri Prasetyo, Pandoyo Adi Nugroho

Sebuah kota di ambang kehancuran ekonomi. Satu-satunya harapan adalah pembangunan hotel, kasino, dan lapangan golf. Lalu, bahkan kompleks pemakamanpun digusur. Masalahnya, satu kuburan tetap bertahan. Keponakan walikota tidak sudi makam adiknya dibongkar. Walikota berada dalam posisi sulit. Patutkah kesejahteraan ekonomi menggusur hati nurani?

A town is on the brink of an economic downfall. The only hope for salvation is the building of the hotel, complete with casino, and golf course. Then, even the local cemetery was demolished. The problem, one grave stood strong. The mayor’s niece would not let her brother’s grave be disturbed. The mayor found himself in a quandary. Should economic welfare displace conscience?

HTM Weekday: Rp 150.000,- , Rp 100.000,- , Rp 75.000,- & Rp 50.000,-
HTM Weekend: Rp 200.000,- , Rp 150.000,- , Rp 100.000,- & Rp 75.000,-

Informasi:
Teater Koma:
Jl. Cempaka Raya No. 15 Bintaro, 021 7340460, 7359540
Jl. Setiabudi Barat No. 4, 021 5224058, 5251066

Gedung Kesenian Jakarta: Roelly 021 3808283, 3441892, 96693433; SMS 085715911169 Email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id
Selasa – Rabu, 18 – 19 Oktober 2011 – Pk. 20.00 WIB | Tuesday – Wednesday, October 18-19, 2011 – 8 PM

Teater: Stage Corner Community “Techno Ken Dedes”

Pimpinan Produksi: Ratu Selvi Agnesia
Sutradara & Penulis Naskah: Dadang Badoet
Pemain: Y.G. Threnov, Dadang Badoet
Stage Manager: Tommy Setiawan
Penata Artistik: Tatar Mardiansyah
Penata Lampu:  Mamed Slasov
Penata Musik: Didit Alamsyah
Koreographer: Pemilasari Mairani

Ken dedes yang purba, Ken Dedes techno, Ken Dedes yang tidak pernah keluar dari rahim ibunya. Ken Dedes yang telanjang di ruang kedap suara. Ken Dedes yang terbentur dua sisi peradaban.
“Hantamlah aku. Semakin tubilah, semakin deraslah. Ken Dedes akan tetap di pijakan. Walau goyah, namun aku tak akan jatuh”.
Dedes baru telah lahir dengan tubuh technonya. Melangkah diantara batu dan lampu-lampu Techno Ken Dedes.

The ancient Ken Dedes, the techno Ken Dedes, the Ken Dedes that never leaves her mother’s womb.
The Ken Dedes who is naked in a sound proof room. Ken Dedes who is collided with two sides of civilization.
“hit me repeatedly, be with the vast current. Ken Dedes will always be in her platform. Although she is shaky, she will not fall”
The new Dedes has been born with her new techno body. Taking steps amongst the stones and the lights of the lamps The Techno Ken Dedes.

Tiket:
VVIP: Rp. 100.000,- VIP: Rp. 75.000,- dan Balkon: Rp. 50.000,-

Informasi:
Stage Corner Community: 021-9250 4874, 0818 0740 9696, email: stagecornercommunity@yahoo.co.id

Gedung Kesenian Jakarta: Roelly – 021-344 1892, 9669 3433, sms: 0857 15911 1169


Jumat, 28 Oktober 2011 – Pk. 20.00 WIB | Friday, October 28, 2011 – 8 PM

Teater Enjuku “Yuki Onna – Tears of Snow”

Sutradara: Tim Enjuku
Pemain: Tasya Annisa Harmono, Anugrah Megah Miko, Teater Mahasiswa Enjuku
Musik: Nurfadri Pratama

Alkisah pada suatu hari, seorang pemuda bernama Minokichi yang sedang bekerja di gunung dengan ayahnya, terjebak dalam badai salju. Tiba-tiba siluman wanita salju muncul lalu membunuh ayah Minokichi. Namun karena menyukai Minokichi, dia melepaskan Minokichi dengan syarat untuk tidak bercerita tentang dia kepada siapapun. Waktu berlalu, Minokichi bertemu dengan seorang wanita lalu mereka menjadi suami-istri. Mereka hidup bahagia, namun pada suatu hari, ketika ada badai salju, Minokichi bercerita tentang siluman wanita salju kepada istrinya…
ENJUKU adalah teater beranggotakan mahasiswa/i dari 20 universitas di Jakarta, akan menampilkan drama musikal bahasa Jepang, dengan subtitle bahasa Indonesia.

Once, there was a young man named Minokichi. One day, when he was working in a mountain with his dad, they were trapped in a snow storm. suddenly, the snow phantom lady shown up killing Minokicho’s dad. Liking Minokichi, she released him with requirement to not to tell anyone about her. Time went by, Minokichi met a woman who became his wife. They lived happily, but one day, there’s a snow storm, Minokichi told his wife about the snow phantom lady...

ENJUKU is a theater community with members from students of 20 universities in Jakarta, will  presents a musical drama in Japanese, with Indonesian subtitle.
Informasi:
Teater Mahasiswa ENJUKU 
Jl.Cipaku 2 No. 4 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170
TEL: 021-7257266/7250530     FAX: 021-7257266
E-mail: info@enjukuindonesia.com
Homepage: enjukuindonesia.com
Facebook: Teater Mahasiswa ENJUKU
Twitter: @teater_enjuku
Sabtu, 29 Oktober 2011 – Pk. 20.00 WIB | Saturday, October 29, 2011 – 8 PM

Silver Guitar Concert VI menampilkan
Duo Guitar Maestro Benny M. Tanto & Jubing Kristianto  dengan featuring BMT Guitar Orchestra

Karya-karya yang akan dimainkan:
A. Vivaldi, F. Carulli, William Lawes, F. Sor, John Lennon & Paul McCartney, G. Bizet dan Ibu Sud

Benny M. Tanto  telah mengadakan pagelaran di berbagai Negara bagian AS, Kanada, Meksiko dan Philipina. Namun salah satu puncak dalam karirnya adalah partisipasinya dalam kompetisi yang diadakan Guitar Foundation of America di New Orleans, Lousiana, yang berhasil gemilang, Benny masuk dalam kategori 15 pemain gitar klasik terbaik. 

Jubing Kristianto belajar gitar klasik tahun 1981 dari almarhum Suhartono Lukito di Semarang dan dilanjutkan pada Arthur Sahelangsi di Jakarta.  Kendati demikian, jenis musik yang ia mainkan meliputi beragam genre. Selain tampil solo, Jubing kerap berkolaborasi dengan musisi dan vokalis dari berbagai genre musik.  Baik di panggung maupun studio rekaman.  Bersama pianis Jaya Suprana, salah satunya, Jubing membentuk Kwartet Punakawan yang telah berkonser di berbagai kota di dalam dan di luar negeri. 

Benny M Tanto, has conducted performances in several States in America, Canada, Mexico and Philippines. One of the peaks of his career was his participation in a competition held by Guitar Foundation of America in New Orleans, Louisiana, which brightly succeeded, as Benny was considered in the group of 15 best guitarists in classical guitar category.

Jubing Kristianto studied classical guitar in 1981 from the late Suhartono Lukito in Semarang, and then with Arthur Sahelangsi in Jakarta. In addition to performing solo, Jubing often collaborates with musicians and vocalist from different genres of music, both on stage or in recording studio. Together with pianist Jaya Suprana, Jubing has formed Punakawan Quartet that has held concert locally and internationally.

Tiket: Rp. 50.000,- dan Rp. 40.000,- (balkon)
Informasi:
0812 9165239, 021-568 8086
Gedung Kesenian Jakarta: Roelly – 021-344 1892, 9669 3433, sms: 0857 15911 1169