Selasa, 01 Oktober 2013

Oktober 2013

Dear Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta,

Oktober ini kami ada empat (4) pementasan, yaitu teater Kisah Bunga Matahari oleh Teater Baru, sirkus kotemporer oleh Gandini Juggling “Smashed”, tari “This Cycle We’re In” karya Andara F. Moeis, dan tari Flamenco oleh Compañia Úrsula López “Abriendo Caminos”.
Untuk program dibulan berikutnya akan ada resital guitar “Silver Guitar Concert VIII” oleh BMT Conservatory Of Guitar Ansamble.

Demikian informasi program untuk bulan Oktober, semoga menjadi pilihan yang terbaik bagi Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta.

Tetap semangat, tetap jaga kesehatan ya Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta.

    
Program Oktober 2013

Jumat, 18 Oktober 2013, pkl 20.00 WIB   |   Friday, October 18, 2013 – 8.00 p.m.

TEATER BARU
Kisah Bunga Matahari
Karya dan Sutradara: R. Tono

Pemain: Abi Tono, Ummi Tono, Angga Dian Saputra, Iqbal Samudra, Meiditte, Marikha Puji Larasati, Bengbeng, Adi, Cuwie Muchtar, Wanda Kurniawati

 

Pimpinan Produksi: MeiDitte   Penata Cahaya / Ass Sutradara: Herry W. Nugroho   Penata Make Up: Cheery Wiryawan
Penata Musik: Jojomich, Kaunang   Penata Kostum: Ummi Nika
Hidup di jaman percepatan teknologi dan informasi seperti kini, memang mau tak mau memberikan semacam efek negatif dalam diri. Mulai dari terjadinya pembunuhan karakter yang merubah diri dan emosi, sampai persoalan sosial ekonomi yang menyakitkan hati. Jalanan yang macet, perselingkuhan, tagihan hutang, gadget yang kebablasan, juga persoalan pola pikir yang kebarat-baratan Tak urung banyak dari kita lupa diri dan terjebak dalam cara berpikir yang jauh dari keselarasan hati. Tapi percayalah, kita bisa atasi itu semua dengan bersikap seperti bunga matahari. Selalu menatap matahari pagi dengan keyakinan bahwa hidup kita akan lebih baik lagi. Inilah Kisah Bunga Matahari..
Living in the era of information and technology acceleration at present, inevitably brings sort of negative effect on you; ranging from the character assassination which transforms your character and emotions, up to social economical problems that hurts your heart; the jammed street, infidelity, debt, excessive gadgets, also westernized way in the way of thinking.  Without doubt, many of us forget about themselves, and trapped within a mindset that away from harmonized heart. But you must believe that we are able to conquer it by acting like the sunflower, always staring at the morning sun with belief that our lives would be better. And this is the story of the Sunflower…
 Tiket: Rp 75.000,-

Info:
TEATER BARU: MeiDitte (085617317370, 02195714700),  Ratih (081511098699)
 Gedung Kesenian Jakarta: 021 – 3441892,  dan 085715911169 (sms only) , email:  tiket@gedungkesenianjakarta.co.id   
---------------------------------------------------------
Selasa, 22 Oktober 2013, pkl 15.30 WIB & pkl 20.00 WIB   |   Tuesday, October 22, 2013 – 3.30 p.m. & 8.00 p.m.

Art Summit Indonesia 2013
Sirkus Kontemporer
Gandini Juggling ‘’Smashed’’

Director: Sean Gandini and Kati Ylä-Hokkala
Office Manager: Sophie Rose
Lighting Designer: Mark Jonathan

9 pemain juggler, 80 buah apel dan 4 set peralatannya, merupakan satu jam kesenangan sejati, berkilo-kilo apel seperti bola dalam pertunjukan juggling yang virtuosic. Melalui serangkaian sketsa, membangkitkan nostalgia untuk dunia fotografi hitam dan putih, romantika pasca perang,  hubungan yang tegang, sajian teh sore yang kuno. Para pemain berdansa, berakting dan berjuggling dengan cara mereka, menuju jantung penonton, dengan sikap genit dan komedi, yang dicintai segala usia. Terinspirasi dari karya seorang koreografer Jerman: almarhum Pina Bausch, pertunjukan ini berujung pada kesimpulan yang eksplosif, dijamin akan membuat anda tertawa saat melangkah keluar gedung pertunjukan.

9 juggler, 80 apples, 4 crockery sets; is an hour of pure delight; hundreds kilogram of apples as ball in a show of virtuosic juggling. Through a series of vignettes, evokes nostalgia for a world of black and white photographs, post-war romance, tense relationships and quaint afternoon tea. The performers dance, act and juggle their way into the heart of the audience with a flirtatious and comedic attitude loved by all ages. Inspired by the work of the late German choreographer: Pina Bausch, the performance culminates in an explosive conclusion, guaranteed will make you laugh when you walked out the theatre.

Terselenggara atas kerjasama British Council Indonesia dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia

Info: British Council Indonesia: Levina Wirawan  – 08111499986, email: levina.wirawan@britishcouncil.or.id 
Invitation: Juwita Anindya – 081213636529, email: juwita.anindya@britishcouncil.or.id  
--------------------------------------------------

Sabtu & Minggu, 26 – 27 Oktober 2013, pkl 20.00 WIB   |   Saturday & Sunday, October 26 – 27 , 2013 – 8.00 p.m.

Tari
“This Cycle We're In”

Koreografer: Andara F. Moeis
Penari : Davit Fitrik, Dilliani, Mariska Febriany
Komposer : Leodet Tambunan

Mengambil konsep Lingkaran Kehidupan. Dalam Siklus kehidupan, di mana manusia melewati beberapa tahapan yg setiap tahapannya mempunyai efek atau peranan yg penting bagi manusia, sehingga kita berada pada posisi yg sedang kita jalani sekarang. Karya ini bercerita tentang tahapan-tahapan tersebut yaitu kelahiran, pertumbuhan, reproduksi dan kematian. Tahapan tersebut bisa digambarkan secara acak maupun berurutan tetapi ada pola yg bisa terasa secara visual bahwa ada perjalanan yg sedang dilalui.

Taking the concept from Circle of Life. In the cycle of life, where people pass through several stages, whose every stage has an important effect and role for the human being, so that we are in the position where we experiencing at present. This choreography tells about those stages: birth, growth, reproduction and death. These stages are described both randomly and consecutively, nevertheless they still have patterns that can be visually felt as if there is still an undergoing  journey.

Tiket: Rp 75.000,- & Rp 50.000,- (pelajar/ mahasiswa)

Info:
Helda : 087884050394,
Gedung Kesenian Jakarta: 021 – 3441892,  dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id
--------------------------------------------------------------
Selasa, 29 Oktober 2013, pkl 20.00 WIB   |   Tuesday, October 29, 2013 – 8.00 p.m.

TARI FLAMENCO
Compañía Úrsula López
“Abriendo Caminos”
(Membuka Jalan Baru)
Director & Choreographer: Úrsula López
Pertunjukan tari  ini merupakan karya terbaru dari Úrsula López yang sebelumnya telah lama melintang dalam banyak pertunjukan tari di beberapa kelompok tari terkenal sebagai penari utama. Ini merupakan karya pertamanya sebagai sutradara, koreografer dan penari di kelompok tari miliknya. Úrsula López , ditemani oleh para penari dan musisi yang bergabung dalam kelompok tarinya, ingin menampilkan berbagai jenis tarian Flamenco dengan sentuhan terbaru yang dapat menyentuh para penonton dengan menghadirkan“Abriendo Caminos” (membuka jalan baru).
This dance performance is the latest work of Úrsula López who has performed in lots of dance performance as lead dancer in several celebrated dance companies. This is her first work as director, choreographer as well as dancer in her own dance company. By performing “Abriendo Caminos”, Úrsula López, accompanied by dancers and musician from her dance company, would like to show variety of Flamenco dances with a new twist, so that it can touch the audiences.
Diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Spanyol di Indonesia


Info:  
Embassy of Spain, Email: espanyak@pacific.net.id  
-----------------------------------------------------------
Next Program*

9 November 2013
Silver Guitar Concert VIII
feat.: Duo Guitar and Violin (Maestro Benny M. Tanto and Kezia Amelia A. )
Didukung oleh BMT Conservatory Of Guitar Ansamble

tiket: Rp 100.000,- (VIP)* & Rp 75.000,- (regular)
*Ada harga promo untuk pembelian tiket VIP @GKJ pada bulan Oktober 2013
contact: GKJ 021-3441892, sms: 085715911169

*Acara sewaktu-waktu dapat berubah
------------------------------------------------------
Terimakasih atas perhatian para penonton untuk:
·          Membeli  dan Memesan tiket pertunjukan pada hari Selasa sampai Sabtu, Pukul 10.00 – 16.00 wib
·          Mengambil tiket yang sudah dipesan  paling lambat 2 hari sebelum hari pertunjukan.
·          Hadir  30 menit sebelum pertunjukan dimulai.
·          Berpakaian Resmi atau Batik.
·          Tidak membawa makanan dan minuman ke dalam auditorium. Makan dan Minum diperkenankan hanya di area Foyer kiri dan kanan.
·          Tidak mendokumentasikan pementasan dengan alat elektronik apapun (kamera, kamera video, kamera HP, dll).
------------------------------------------------------------
Thank you for the Attention of the Audiences for:
·          Buy  & Reserve the ticket on Tuesday-Saturday at 10.00 a.m. - 04.00 p.m.
·          Pick up the reserved ticket at least 2 days before the show date. 
·          Kindly present 30 minutes before the show.
·          Kindly dress Formally or Batik.
·          Not to bring any Food and Beverages into the Auditorium. Eating & Drinking are allowed only at the Foyers (left & right) area.
·          Not to take any recording with any electronic device (camera, video camera, cellular camera, etc).


-------------------------00000000000000000000----------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar