Jumat, 17 Mei 2013

Program Gedung Kesenian Jakarta bulan Juni 2013



Dear Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta,

Menyambut ulang tahun Kota Jakarta, kami mempersembahkan Jakarta Anniversary Festival (JAF) XI 2013, yang diselenggarakan pada tanggal 5 – 23 Juni 2013. Dengan menampilkan Teater Abang None, Internationaal Danstheater (Belanda), Sirkus Kontemporer Chabatz D’Entrar (Perancis), Orchestre Des Champs-Elysées (Perancis), Dancewave Center (Indonesia), Kekko Fornarelli Trio (Italia), The Handshake Concert (India), Tari Kontemporer Jerman & Indonesia  dan Pameran Lukisan Kontemporer Plasticology & Hidden Connection.
Tidak hanya program festival menyambut ulang tahun Jakarta ke 486 tahun, ada dua program reguler yaitu Resital Cello Mario Brunello dan Wayang Orang Sriwedari.
Demikian informasi program untuk bulan Juni, semoga menjadi pilihan yang terbaik bagi Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta.

Tetap semangat, tetap jaga kesehatan ya Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta.

Program Bulan Juni 2013
JAF IX
Rabu, 5 Juni 2013, pkl 19.30 WIB,  dan  Kamis, 6 Juni 2013, pkl 15.30 WIB & pkl 19.30 WIB
Wednesday, June 5, 2013 – 7.30 p.m. , and  Thursday, June 6, 2013 – 3.30 p.m. & 7.30 p.m.

TEATER ABANG NONE
“Soekma Djaja”
Sutradara : Adjie NA     Produser  : Maudy Koesnaedi
Penulis Naskah: Mima Yusuf

Potret kehidupan keluarga Maman Djaja,musisi gambang kromong yang mencoba bertahan agar tak tergusur arus zaman.Jay si sulung peraih beasiswa di kampus ternama sama sekali tidak berminat terhadap segala hal yang berbau Betawi. Sementara Yadi si bungsu,pelajar SMA yang giat berkesenian, akhirnya meneruskan usaha keluarga tersebut.  Dunia kampus yang penuh warna dan kerasnya jalanan terpadu dalam kisah pencapaian cita-cita di ibukota tercinta, Jakarta. Sanggupkah mereka bertahan?

A life portrait of the family of Maman Djaja, a gambang kromong musician who tries to survive in order not to be eroded by the time stream. Jay, the eldest, receiver a scholarship in wellknown college, is not interested in everything related to Betawi. While the youngest, Yadi, a high school student who keen in doing arts performance, then continue the family business. A colorful college life and harsh roads are integrated into story of goals achievement in our beloved capital city, Jakarta. Can they survive?

Tiket : Rp. 250.000,- , Rp. 200.000,- , dan Rp. 100.000,-

Info:
Mochamad Taufik: 6285888605060
Gedung Kesenian Jakarta: 021 – 3441892,  dan 085715911169 (sms only) ,
------------------------------------------------------------------------ 
JAF IX
Jumat, 7 Juni 2013, pkl 20.00 WIB   |   Friday, June 7, 2013 – 8.00 p.m.

INTERNATIONAAL DANSTHEATRE
“Mannen van de Tango”

Choreography: Neel Verdoorn
Music: Quinteto Zárate
Costume design: Karisma Costumes

Tango adalah tarian rakyat, yang lahir dari hati. Internationaal Danstheatre bersama dengan koreografer Neel Verdoorn mengeksplorasi dunia tango, terinspirasi musik karya pianis, komposer, arranger dan direktur orkestra legendaris; Osvaldo Pugliese. Bagi Neel Verdoorn, tantangannya adalah bekerja dengan segala kualitas gaya yang membuat tango begitu unik. Pola spasial yang menarik, bergantian dengan narasi intim akan kisah tentang dua manusia melalui media tari dan musik.

The tango is the dance of the people, born from the heart. In this exhilarating production Internationaal Danstheater together with choreographer Neel Verdoorn explores the world of the tango, inspired by the music of the legendary pianist, composer, arranger and orchestra director Osvaldo Pugliese. For Neel Verdoorn, the challenge is to work with all the stylistic qualities that make the tango so unique. The fascinating spatial patterns, alternating with the intimate narration of the story of two people through the medium of dance and music.


Tiket : Rp. 100.000,- , Rp. 75.000,- (balkon)

Info:
Gedung Kesenian Jakarta: 021 – 3441892,  dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id 
-----------------------------------------------------------------------------------------------
JAF IX
Selasa, 11 Juni 2013, pkl 20.00 WIB   |   Tuesday, June 11, 2013 – 8.00 p.m.

Sirkus Kontemporer CHABATZ D’ENTRAR
(kolaborasi dengan STSI Bandung)
“Di sini, sekarang dan di sana!”

Konsep/ Concept: Chabatz d’Entrar
Interpretasi/ Interpretation: Anne Keller, Olivier Léger, Damien Caufepé, Permata Andhika Rahardja, Wanggi Hoediyatno
Kreasi music/ Music Creation: Bottlesmoker
Kreasi Cahaya & Tata Panggung/ Lighting & Stage Design: Silvère Bartoux


Setelah sukses dengan dua turnya pada Printemps Français 2011 dan 2012 di Indonesia, Institut Prancis di Indonesia (IFI) kembali mengundang Chabatz d’Entrar untuk berkolaborasi dengan seniman Indonesia. “Di sini, sekarang dan di sana! adalah karya yang mereka persiapkan selama enam bulan di Bandung. Pertunjukan ini tetap memperlihatkan ciri khas Chabatz d’Entrar, yaitu penggunaan barang-barang sederhana, egrang dan bambu untuk menciptakan efek keseimbangan yang rapuh.

After successful performance during Printemps Français Tour in 2011 and 2012, Institut Français d’Indonesie (IFI) has invited Chabatz d’Entrar back to Indonesia to collaborate with Indonesian artists. “Di sini, sekarang dan di sana!” (‘Here, now and there!’) is the work that has been prepared for 6 months in Bandung. This performance keeps showing the characteristic of Chabats d’Entrar; the usage of simple items, stilts and bamboo to create an effect of fragile balance.

Tiket : Rp. 75.000,- , dan  Rp. 50.000,- (pelajar/ mahasiswa)

Info:
Gedung Kesenian Jakarta: 021 – 3441892,  dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id 
-------------------------------------------------------------------------
JAF IX
Rabu, 12 Juni 2013, pkl 20.00 WIB   |   Wednesday, June 12, 2013 – 8.00 p.m.

ORCHESTRE DES CHAMPS-ELYSÉES
Direction: Alessandro Moccia

Orchestre des Champs-Elysées, dibentuk sejak 1991, memfokuskan diri pada repertoar Haydn sampai Mahler, dan membawakannya dengan alat-alat musik dari jaman tersebut, dan sering tampil di berbagai panggung bergengsi, seperti Musikverein (Wina), Concertgebouw (Amsterdam), Barbican Centre (London) dan Lincoln Center (New York). Untuk tur pertama mereka di Indonesia, Orchestre des Champs-Elysées (dipimpin oleh Alessandro Moccia yang juga solois biola orkestra ini) akan menampilkan dua konser yang dipersembahkan untuk Rigel, salah satu dari komposer simfoni berbakat asal Prancis, dan Mozart, untuk memainkan concerto pour clarinette ciptaannya yang terkenal.

Orchestre des Champs-Elysées, founded since 1991,  focus on repertoire of Haydn to Mahler, and play it with the musical instruments of the era,  has performed in various prestigious concert hall, like Musikverein (Vienna), Concertgebouw (Amsterdam), Barbican Centre (London) and Lincoln Center (New York). For their first tour in Indonesia, Orchestre des Champs-Elysées (led by Alessandro Moccia,also the violin solist of the orchestra), will present two concerts dedicated to Rigel, one of the talented symphony composer from France, and also to Mozart, by playing his famous repertoire: Concerto pour Clarinette.

Program
H.J. Rigel: Symphonie n°10
W.A. Mozart: Concerto pour clarinette
W.A. Mozart: Symphonie n°40

Terselenggara atas kerjasama dengan Institut Français Indonesia (IFI)

Tiket : Rp. 300.000,- , Rp. 200.000,-  dan Rp. 150.000,- (balkon)

Info:
Gedung Kesenian Jakarta: 021 – 3441892,  dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id 
--------------------------------------------------------------------------

Kamis, 13 Juni 2013, pkl 20.00 WIB   |   Thursday, June 13, 2013 – 8.00 p.m.

Resital Cello Mario Brunello


Pada tahun 1986, Mario Brunello adalah orang Italia pertama yang pernah memenangkan Kompetisi Tchaikovsky bagian cello di Moscow. Sejak itu, Brunello telah bermain dengan orkestra bergengsi di dunia, diantaranya adalah London Philharmonic, Royal Philharmonic, Munich Philharmonic, Philadelphia Orchestra, dan Orchestre National de France, serta pernah bermain atas arahan conductor terkenal seperti Valery Gergiev, Zubin Mehta, Riccardo Muti, Yuri Temirkanov, Riccardo Chailly, Ton Koopman, dan Seiji Ozawa. Mario Brunello sering mengambil peran ganda sebagai conductor dan solois, dan pada tahun 1994 ia mendirikan "Orchestra d'Archi Italiana".

In 1986, Mario Brunello was the first Italian ever to win the Tchaikovsky Competition in cello section in Moscow. Since then, Brunello has played with the most important orchestra in the world: London Philharmonic, Royal Philharmonic, Munich Philharmonic, Philadelphia Orchestra, and Orchestre National de France, only to name a few, and under conductors such as Valery Gergiev, Zubin Mehta, Riccardo Muti, Yuri Temirkanov, Riccardo Chailly, Ton Koopman, and  Seiji Ozawa. Mario Brunello often takes on dual roles of conductor and soloist, and in 1994 he founded the "Orchestra d'Archi Italiana”.

Organized by the Italian Institute of Culture Jakarta under the patronage of the Embassy of Italy in Indonesia

Tiket : Rp. 100.000,- , Rp. 75.000,- (Balkon)

Info:
Istituto Italiano di Cultura Jakarta (IIC): 021 – 3927531/ 32
Gedung Kesenian Jakarta: 021 – 3441892,  dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id 
----------------------------------------------------------------------------
JAF IX
Sabtu, 15 Juni 2013, pkl 20.00 WIB   |   Saturday, June 15, 2013 – 8.00 p.m.

Dancewave Center
“Nyai Dasima: Cinta. Tragedi. Pengorbanan”
Adaptasi dari Novel “Tjerita Nyai Dasima” karya: Gijsbert Francis

Sutradara/ Director: Rani Adityasari
Pemain Utama/ Main Role: Miftahul Jannah, Pasha Prakasa, Monty Dave Tiberima, Yuska Lutfi Tuanakotta
Pemain pendukung/ Supporting Role: Amir, Anggita Larasati, Anindita Wimalasari, Elvin Tedja Wiharto, Jessica Ayu, Merita, Misya Ratih, Oka Lewianata Herman, Paola Cortese, Rani Adityasari    Pencahayaan/ Lighting: Donny    Multimedia: Dodid Wijanarko


Dasima, perempuan cantik yang dijadikan nyai oleh Edward William, salah seorang kepercayaan Letnan Gubernur Sir Thomas Rafles. Ia digilai banyak pria, termasuk Samiun. Samiun pun berusaha menjeratnya dengan segala cara, hingga akhirnya minta bantuan pada Mak Buyung. Alam bawah sadar Dasima berhasil dikendalikan, yang membawanya dalam kehidupan penuh intrik dan tragedi.

Dasima is a beautiful woman who became the mistress or a “Nyai” for Edward William, an entrusted Lieutenant Governor of Sir Thomas Raffles. Her exotic beauty has infatuated many men, including Samiun. He has tried very hard to capture her heart until he turned to Mak Buyung. Dasima’s subconscious mind was controlled which then led her to the life full of intrigues and tragedies.

Tiket : Rp 200.000,- , Rp 150.000,- , Rp 100.000,-

Info:
Dancewave Center: Ipul 085691452526
Gedung Kesenian Jakarta: 021 – 3441892,  dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id 
----------------------------------------------------------------------------
JAF IX
Senin, 17 Juni 2013, pkl 20.00 WIB   |   Monday, June 17, 2013 – 8.00 p.m.


Konser Jazz KEKKO FORNARELLI TRIO

Kekko Fornarelli merupakan salah satu artis yang paling banyak diapresiasi secara internasional. Sebagai seorang pianis dan komposer,  beliau telah mengembangkan gaya yang unik, ditandai dengan upaya menciptakan musik untuk diamati, dan tidak sekedar untuk didengarkan. Kekko Fornarelli Trio adalah proyek utamanya, menampilkan tiga virtuoso jazz Italia, yaitu: Kekko Fornarelli (piano & synth), Giorgio Vendola (double bass), dan Dario Congedo (drums), baru–baru  ini masuk ke dalam TOP 10 formasi jazz Italia yang paling banyak dipilih dalam Kompetisi Jazzit Awards 2012.

Kekko Fornarelli is currently one of the most widely appreciated artists internationally. As a pianist and a composer, he has developed a unique style, characterized by the attempt to create music to observe, more than just to listen to.  Kekko Fornarelli Trio is his main project, featuring three Italian jazz virtuosos: Kekko Fornarelli (piano & synth), Giorgio Vendola (double bass), Dario Congedo (drums), recently placed in the TOP 10 Most Voted Italian jazz formations in the Jazzit Awards 2012 competition.

Organized by the Italian Institute of Culture Jakarta under the patronage of the Embassy of Italy in Indonesia

Tiket : Rp. 100.000,- , Rp. 75.000,- (Balkon)


Istituto Italiano di Cultura Jakarta (IIC): 021 – 3927531/ 32
Gedung Kesenian Jakarta: 021 – 3441892,  dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id 
---------------------------------------------------------------------------
JAF IX
Rabu, 19 Juni 2013, pkl 20.00 WIB   |   Wednesday, June 19, 2013 – 8.00 p.m.

The Handshake Concert
presents:

Pt. Vishwa Mohan Bahtt – Global Brand Ambassador of the Handshake Concert, creator of the MOHAN VEENA, and the winner of the GRAMMY AWARD 1994 for his album “A Meeting by the River”.

ALOBO NAGA & THE BAND (ANB) – is an Indian rock outfit from Dimapur, the winner of 2012 Best Indian/ Worldwide Act at MTV Europe Music Awards

NISE MERUNO  – Nagaland’s well known and celebrated classical pianist, a recipient of the Governor’s Award for Excellence in Music, 2007 and has been recognized by India Today magazine as one of the top 30 Young Achievers of India 2011.

RENBENI – Renbeni Odyuo is a pop icon and the winner of Naga Idol 2012, he will collaborate with Indonesian well known guitarist Jubing Kristianto.

CULTURAL VIBRANTS – have been performing traditional Naga music for the past eight years. They are: : Khriesatuonuo
Mechulho, Vingukhonuo Mechulho and Pelevinuo Mechulho. Their songs speak of love, harvest, war, loneliness and more.

THE NAGALAND CHAMBER CHOIR (TNCC) –was established in Aug 2003 by a group of dedicated Naga professionals, they are among the most established choir group in the state of Nagaland and recognized beyond its borders.

Organized by: Rattle & Hum Music Society


Tiket : Rp. 150.000,- , Rp. 100.000,- , Rp. 75.000,-

Info:
Gedung Kesenian Jakarta: 021 – 3441892,  dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id 
----------------------------------------------------------------------------

Sabtu, 22 Juni 2013, pkl 20.00 WIB   |   Saturday, June 22, 2013 – 8.00 p.m

The Exclusive Original Traditional
Wayang Orang Sriwedari Solo
“ARJUNA TINANDHING”
Sutradara: Agus Prasetyo S.Sn.
Penata Artistik: Nanang Hape

Harta, tahta, dan wanita seringkali menggelincirkan manusia ke lembah kenistaan. Tata, titis lan waspada adalah pengendali manusia untuk manggih RAHAYU.

Treasure, throne, and women are often make human derailed into the valley of contempt. The orderliness, keenness and  alertness  are the human controller for getting the happiness.

Tiket : Rp. 150.000,- , Rp. 100.000,- , dan Rp. 50.000,- (balkon)

Info:
Ibu Dibjo 021-31931178, 3100386    www.ibudibjo.com  
Gedung Kesenian Jakarta: 021 – 3441892,  dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id 
-------------------------------------------------------------------------
JAF IX
Minggu, 23 Juni 2013, pkl 20.00 WIB   |   Sunday, June 23, 2013 – 8.00 p.m
.
Tari Kontemporer
“In Between”
What is been told through what we see and what through what we can’t see, but still happens?

Tim Artistik:
Katia Engel (Artistic Director, Video)
Helly Minarti (Dramaturgy) – Indonesia
Davit Fitrik (Dancer/Choreography)
Benny Krisnawardi (Dancer/Choreography)
Syahrial Tando (Musician/Composer)


Apa yang terungkap dari yang kita lihat? Dan apa yang tidak bisa kita lihat, tapi sesungguhnya terjadi?
Karya tari “in between” merupakan penelitian tentang keheningan dan transisi, mengenai saat-saat ketika sesuatu yang tampaknya tidak ada yang terjadi, namun tanpanya, tiada perubahan yang dapat terjadi. Proyek ini berdasarkan atas kosakata pergerakan Pencak Silat Harimau (Minangkabau, Sumatera Barat) dan interpretasi yang digambarkan tim artistiknya sebagai ruang “di antara”. Akan ada proyeksi video berskala besar melalui karya panggung, membaginya menjadi tiga bagian yang berbeda dan mendekati konsep karya tari dari tiga sudut yang berbeda.

The performance piece “in between” is a research on stillness and transition. It is about the moments, during which apparently nothing happens, but without these moments, no change could happen. The project is based on the movement vocabulary of Pencak Silat Harimau (Minangkabau, West Sumatra) and the interpretations of what the artistic team describes as the space “in between”. There will be a large-scale video projection throughout the stage work, dividing the stage work into three distinct parts, and approaching the concept of the dance work from three different angles.

Tiket : Rp. 100.000,- dan Rp. 75.000,- (balkon)

Info:
Gedung Kesenian Jakarta: 021 – 3441892,  dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id 
--------------------------------------------------------------------------- 
JAF IX

5 – 23 Juni 2013
Pameran lukisan Kontemporer:
Made Bayak Muliana “Plasticology” dan Made Romi Sukadana “Hidden Connections”

Konsep “Plasticology” lahir dari paduan kata “plastic” dan “ecology”, yang berpijak dari keprihatinan kurang tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah plastik. Made Bayak Muliana mengolah sampah plastik dan benda bekas menjadi karya seni sekaligus sarana kampanye isu sampah plastik, sosial dan budaya.

Made Romi Sukadana menyusun rangkaian tanda-tanda visual tersembunyi yang menghiasi kehidupan sosial masyarakat,  dengan menyandingkan gambaran tradisional dengan gambaran visual produk komersil, juga dengan simbol yang biasa dicantumkan dalam kardus, menjadi paduan karya seni yang dilukis di atas kardus.

The concept of ‘Plasticology’ is rooted from the words ‘plastic’ and ‘ecology’, which based on the concern about less awareness of the community to manage plastic waste. Made Bayak Muliana process the plastic waste and scraps object into works of arts, and also make it as a medium for campaign for plastic waste, social and cultural issues.

Made Romi Sukadana compiles a series of hidden visual signs that flourished within the social life of the community, by juxtaposing traditional images with visual overview of commercial products and also with symbols that usually printed on a cardboard, and he arrange them into an art works that painted on a cardboard.
--------------------------------------------------------------------------------------
Terimakasih atas perhatian para penonton untuk:
·         Membeli  dan Memesan tiket pertunjukan pada hari Selasa sampai Sabtu, Pukul 10.00 – 16.00 wib
·         Mengambil tiket yang sudah dipesan  paling lambat 2 hari sebelum hari pertunjukan.
·         Hadir  30 menit sebelum pertunjukan dimulai.
·         Berpakaian Resmi atau Batik.
·         Tidak membawa makanan dan minuman ke dalam auditorium. Makan dan Minum diperkenankan hanya di area Foyer kiri dan kanan.
·         Tidak mendokumentasikan pementasan dengan alat elektronik apapun (kamera, kamera video, kamera HP, dll).
---------------------------------------------------------------------------
Thank you for the Attention of the Audiences for:
·         Buy  & Reserve the ticket on Tuesday-Saturday at 10.00 a.m. - 04.00 p.m.
·         Pick up the reserved ticket at least 2 days before the show date. 
·         Kindly present 30 minutes before the show.
·         Kindly dress Formally or Batik.
·         Not to bring any Food and Beverages into the Auditorium. Eating & Drinking are allowed only at the Foyers (left & right) area.
·         Not to take any recording with any electronic device (camera, video camera, cellular camera, etc).

----------------------------------00000000000000000000----------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar