Tidak terasa
sudah memasuki bulan Desember 2013, semoga harapan, impian di tahun 2013
tercapai.
Bulan ini,
kami mempersembahkan Festival Musik Gedung Kesenian Jakarta yang menampilkan SOL Project, KunoKini, dan Kuartet Tuslah.
Demikian informasi program untuk bulan Desember, semoga menjadi pilihan
yang terbaik bagi Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta.
Tetap
semangat, tetap jaga kesehatan ya Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta.
Pimpinan
dan Segenap Karyawan Gedung Kesenian Jakarta mengucapkan:
“Selamat Hari Raya Natal 2013 dan Tahun Baru 2014”
Festival Musik Gedung Kesenian Jakarta
Jumat, 6 Desember
2013, pkl 20.00 WIB | Friday, December 6, 2013 – 8.00 p.m.
“LA MUSICA MAAK NYOOOSS…”
Rudy Octave piano, arranger,
lyrics (Indonesia)
Wilson Novoa vocal, arranger,
composer (Colombia)
Dua orang musisi asal Indonesia dan
Colombia yang menyatukan visinya untuk menggabungkan budaya etnik dan pop
Indonesia dengan Amerika Latin, khususnya Colombia. Sebuah konser kolaborasi
musik Indonesia dan Amerika Latin, menampilkan tarian salsa campur tarian
jaipongan, perkusi Amerika Selatan bercampur musik tradisional Indonesia, dan
ragam nyanyian Amerika Selatan bercampur lantun Bali, Aceh, Nusa Tenggara dan
daerah lainnya di nusantara serta suara emas pesinden.
Two musicians from Indonesia and
Colombia, who unite their vision to combine Indonesian ethnic and pop culture
with the Latin American’s, especially the one from Colombia. It is a
collaboration of Indonesian and Latin American music, presenting salsa dance
mixed with Jaipongan dance, a South American percussion mixed with Indonesian
traditional music, and many kind of South American songs mixed with songs from
Bali, Aceh, Nusa Tenggara and other places in the archipelago, with a golden
voice of a traditional Javanese singer.
Tiket: Rp
100.000,- & Rp 75.000,-
Informasi:
Gedung Kesenian Jakarta: 021-3441892, 085715911169
(sms only),
------------------------------------------------------------------------------
Selasa, 10
Desember 2013, pkl
20.00 WIB | Tuesday, December 10, 2013 – 8.00 p.m.
“Masa Lalu untuk Masa Depan”
Sejak berkolaborasi dalam Festival Folklore di Wismar, Jerman pada tahun 2003, KunoKini semakin ajeg menghidupkan antusiasme dan nasionalisme memanfaatkan kekayaan instrumentalia tradisional milik bangsanya sendiri, Indonesia. Kenikmatan bermusik dengan alat-alat musik asli Indonesia pun bereksplorasi dengan harmonis, menyatukan bunyi-bunyian lokal seruling bambu, kerang Irian, Gendang Jawa, Kolintang, Rebana Biang, Saluang, hingga Krecekan, dengan bunyi-bunyian dari negara lain seperti di antaranya Conga, Djembe, Woodblock, Didgeridoo, Bas hingga alat-alat tiup modern seperti Trombone, Trumpet and Saxophone. Pada konser kali ini, Kunokini akan menghadirkan kolaborasi suara tradisional dan modern yang memikat mereinterpretasi ulang lagu-lagu lama KunoKini dari album pertama, lagu-lagu favorit, serta lagu-lagu baru yang akan ada di album kedua.
Since the collaboration in a Folklore Festival in
Wismar, Germany (2003), KunoKini keeps bringing up the enthusiasm and nationalism by using the richness of Indonesian traditional
instrument. The enjoyment in creating music with Indonesian native music
devices, exploring their harmonization, uniting the sounds of bamboo flutes,
Irian shells, Javanese Percussion, Kolintang, Rebana Biang, Saluang, to
Krecekan, with sounds from music device from other countries, like Conga,
Djembe, woodblock, Didgeridoo, Bass, to modern brass instruments like Trombone,
Trumpet and Saxophone. In this Concert,
KunoKini will present a collaboration of enchanted traditional and modern
sounds, by re-interpreting the old songs of KunoKini from their first album, favourite songs and also the new songs from their upcoming second
album.
Tiket: Rp
100.000,- & Rp 75.000,-
Informasi:
Gedung Kesenian Jakarta: 021-3441892, 085715911169
(sms only),
---------------------------------------------------------
Jumat, 13 Desember 2013, pkl 20.00 WIB
| Friday, December 13, 2013 – 8.00 p.m.
Konser Jazz Kuartet TUSLAH
Riza Arshad synth
Sri Hanuraga akustik piano
Adra Karim hammond organ
Elfa Zulham drum
Kuartet Riza
Arshad, Sri Hanuraga, Adra Karim, Elfa Zulham (TUSLAH), adalah kuartet jazz gabungan
dari instrumen piano, synthesizer, hammond organ dan drum. Format jazz kuartet
- tanpa instrumen bas – belum populer di tanah air ini ditampilkan sebagai
sebagai dorongan kreatif pemusiknya yg memiliki latar belakang beragam
pengalaman bermusik selain di Indonesia juga di Eropa dan Amerika. Meski
diantara musisi yg tergabung di dalamnya pernah bermain bersama secara
terpisah, semisal Riza Arshad
bersama Sri Hanuraga dalam kuartet
W/H/A/T, Elfa Zulham dan Adra Karim dalam Tomorrow People
Ensemble (TPE) disamping bekerja dalam proyek masing2, dalam TUSLAH akan terjadi bunyi 'warna baru'.
Mereka menggabungkan unsur klasik, jazz, blues, funk dan rock. Akan ditampilkan
8 komposisi garapan baru dari masing2 musisi, yang merupakan komposisi orisinil
dan gubahan.
Quartet
Riza Arzhad, Sri Hanuraga, Adra Karim, Elfa Zulham (TUSLAH), is combination of instrument of piano, synthesizer,
hammond organ, and drum, in one jazz quartet. A Jazz quartet format (without
bass instrument) that hasn’t popular yet in this country , presented as a
creative impulse of the musician whose background is rich with musical
experience in Indonesia, also in Europe and America. Although some of the
musician has already played together in separate format, such as Riza Arshad with Sri Hanuraga
in kuartet W/H/A/T, Elfa Zulham with Adra Karim in Tomorrow
People Ensemble (TPE), as well as doing their own project, in TUSLAH there will
be a ‘new color’. They combine the element of classic, jazz, blues, funk and
rock. There will be 8 new compositions from each musician, which are the
original compositions and some new arrangements.
Tiket: Rp
100.000,- & Rp 75.000,-
Informasi:
Gedung Kesenian Jakarta: 021-3441892, 085715911169
(sms only),
------------------------------------------------------------
Next Program*
Sabtu,
25 Januari 2013
Merem Melek Production presents:
StandUp Comedy Special Show by Ernest Prakasa
ILLUCINATI TOUR
JAKARTA – The Finale
Opening by Arie Kriting
Tiket:
Rp. 100.000,- dan Rp. 75.000,-
Info:
Gedung Kesenian Jakarta
*Acara sewaktu-waktu dapat berubah
---------------------------------------------------------------
Terimakasih
atas perhatian para penonton untuk:
·
Membeli
dan Memesan tiket pertunjukan pada hari Selasa sampai Sabtu, Pukul 10.00
– 16.00 wib
·
Mengambil tiket yang sudah dipesan paling lambat 2 hari sebelum hari
pertunjukan.
·
Hadir 30
menit sebelum pertunjukan dimulai.
·
Berpakaian Resmi atau Batik.
·
Tidak membawa makanan dan minuman ke dalam auditorium.
Makan dan Minum diperkenankan hanya di area Foyer kiri dan kanan.
·
Tidak mendokumentasikan pementasan dengan alat
elektronik apapun (kamera, kamera video, kamera HP, dll).
--------------------------------------------------------------
Thank you for the Attention of the Audiences for:
·
Buy &
Reserve the ticket on Tuesday-Saturday at 10.00 a.m. - 04.00 p.m.
·
Pick up the reserved ticket at least 2 days
before the show date.
·
Kindly present 30 minutes before the show.
·
Kindly dress Formally or Batik.
·
Not to bring any Food and Beverages into the
Auditorium. Eating & Drinking are allowed only at the Foyers (left &
right) area.
·
Not to take any recording with any electronic
device (camera, video camera, cellular camera, etc).
---------------00000000000000000000---------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar