Menyambut
ulang tahun Kota Jakarta, kami mempersembahkan Jakarta Anniversary Festival (JAF)
XI 2013, yang diselenggarakan pada tanggal 5
– 23 Juni 2013. Dengan menampilkan Teater
Abang None, Internationaal Danstheater (Belanda), Sirkus Kontemporer Chabatz
D’Entrar (Perancis), Orchestre Des Champs-Elysées (Perancis), Dancewave Center
(Indonesia), Kekko Fornarelli Trio (Italia), The Handshake Concert (India),
Tari Kontemporer Jerman & Indonesia dan Pameran
Lukisan Kontemporer Plasticology & Hidden Connection.
Tidak
hanya program festival menyambut ulang tahun Jakarta ke 486 tahun, ada dua
program reguler yaitu Resital Cello
Mario Brunello dan Wayang Orang Sriwedari.
Demikian informasi program untuk bulan Juni, semoga
menjadi pilihan yang terbaik bagi Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta.
Tetap semangat, tetap jaga kesehatan ya Para
Sahabat Gedung Kesenian Jakarta.
Program Bulan Juni 2013
JAF IX
Rabu, 5 Juni
2013, pkl 19.30 WIB, dan Kamis, 6 Juni 2013, pkl 15.30 WIB &
pkl 19.30 WIB
Wednesday,
June 5, 2013 – 7.30 p.m. , and Thursday, June 6, 2013 – 3.30 p.m. &
7.30 p.m.
TEATER ABANG NONE
“Soekma Djaja”
Sutradara : Adjie NA Produser : Maudy
Koesnaedi
Penulis Naskah: Mima Yusuf
Potret kehidupan keluarga Maman Djaja,musisi gambang kromong yang mencoba
bertahan agar tak tergusur arus zaman.Jay si sulung peraih beasiswa di kampus
ternama sama sekali tidak berminat terhadap segala hal yang berbau Betawi.
Sementara Yadi si bungsu,pelajar SMA yang giat berkesenian, akhirnya meneruskan
usaha keluarga tersebut. Dunia kampus yang penuh warna dan kerasnya
jalanan terpadu dalam kisah pencapaian cita-cita di ibukota tercinta, Jakarta.
Sanggupkah mereka bertahan?
A life portrait of the family of Maman Djaja, a gambang
kromong musician who tries to survive in order not to be eroded by the time
stream. Jay, the eldest, receiver a scholarship in wellknown college, is not
interested in everything related to Betawi. While the youngest, Yadi, a high
school student who keen in doing arts performance, then continue the family
business. A colorful college life and harsh roads are integrated into story of
goals achievement in our beloved capital city, Jakarta. Can they survive?
Tiket : Rp. 250.000,- , Rp. 200.000,- , dan Rp. 100.000,-
Info:
Mochamad
Taufik: 6285888605060
Gedung
Kesenian Jakarta: 021 – 3441892, dan 085715911169 (sms only) ,
------------------------------------------------------------------------
JAF IX
Jumat, 7
Juni 2013, pkl 20.00 WIB | Friday, June 7, 2013 –
8.00 p.m.
INTERNATIONAAL DANSTHEATRE
“Mannen van de Tango”
Choreography:
Neel Verdoorn
Music:
Quinteto Zárate
Costume design:
Karisma Costumes
Tango adalah tarian rakyat, yang lahir dari hati.
Internationaal Danstheatre bersama dengan koreografer Neel Verdoorn
mengeksplorasi dunia tango, terinspirasi musik karya pianis, komposer, arranger
dan direktur orkestra legendaris; Osvaldo Pugliese. Bagi Neel Verdoorn,
tantangannya adalah bekerja dengan segala kualitas gaya yang membuat tango
begitu unik. Pola spasial yang menarik, bergantian dengan narasi intim akan
kisah tentang dua manusia melalui media tari dan musik.
The tango is the dance of the people, born from the
heart. In this exhilarating production Internationaal Danstheater together with
choreographer Neel Verdoorn explores the world of the tango, inspired by the
music of the legendary pianist, composer, arranger and orchestra director
Osvaldo Pugliese. For Neel Verdoorn, the challenge is to
work with all the stylistic qualities that make the tango so unique. The
fascinating spatial patterns, alternating with the intimate narration of the
story of two people through the medium of dance and music.
Tiket : Rp. 100.000,- , Rp. 75.000,- (balkon)
Link: www.intdanstheater.net
Info:
Gedung
Kesenian Jakarta: 021 – 3441892, dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id
-----------------------------------------------------------------------------------------------
JAF IX
Selasa, 11
Juni 2013, pkl 20.00 WIB | Tuesday, June 11, 2013 –
8.00 p.m.
Sirkus Kontemporer CHABATZ D’ENTRAR
(kolaborasi dengan STSI Bandung)
“Di sini, sekarang dan di sana!”
Konsep/ Concept:
Chabatz d’Entrar
Interpretasi/
Interpretation: Anne Keller, Olivier Léger, Damien Caufepé, Permata
Andhika Rahardja, Wanggi Hoediyatno
Kreasi music/ Music
Creation: Bottlesmoker
Kreasi Cahaya & Tata Panggung/ Lighting
& Stage Design: Silvère Bartoux
Setelah sukses dengan dua turnya pada Printemps Français 2011 dan
2012 di Indonesia, Institut Prancis di Indonesia (IFI) kembali
mengundang Chabatz d’Entrar untuk berkolaborasi dengan seniman
Indonesia. “Di sini, sekarang dan di sana!” adalah
karya yang mereka persiapkan selama enam bulan di Bandung. Pertunjukan ini
tetap memperlihatkan ciri khas Chabatz d’Entrar, yaitu penggunaan
barang-barang sederhana, egrang dan bambu untuk menciptakan efek keseimbangan
yang rapuh.
After successful performance during Printemps Français
Tour in 2011 and 2012, Institut Français d’Indonesie (IFI) has invited Chabatz
d’Entrar back to Indonesia to collaborate with Indonesian artists. “Di
sini, sekarang dan di sana!” (‘Here, now and there!’) is the work
that has been prepared for 6 months in Bandung. This performance keeps showing
the characteristic of Chabats d’Entrar; the usage of simple items,
stilts and bamboo to create an effect of fragile balance.
Tiket : Rp. 75.000,- , dan Rp. 50.000,- (pelajar/ mahasiswa)
Info:
Gedung
Kesenian Jakarta: 021 – 3441892, dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id
-------------------------------------------------------------------------
JAF IX
Rabu, 12
Juni 2013, pkl 20.00 WIB | Wednesday, June 12, 2013
– 8.00 p.m.
ORCHESTRE DES CHAMPS-ELYSÉES
Direction: Alessandro Moccia
Orchestre des Champs-Elysées, dibentuk sejak 1991, memfokuskan diri pada
repertoar Haydn sampai Mahler, dan membawakannya dengan alat-alat musik dari
jaman tersebut, dan sering tampil di berbagai panggung
bergengsi, seperti Musikverein (Wina), Concertgebouw (Amsterdam), Barbican
Centre (London) dan Lincoln Center (New York). Untuk tur pertama mereka di
Indonesia, Orchestre des Champs-Elysées (dipimpin oleh Alessandro
Moccia yang juga solois biola orkestra ini) akan menampilkan dua konser
yang dipersembahkan untuk Rigel, salah satu dari komposer simfoni berbakat asal
Prancis, dan Mozart, untuk memainkan concerto pour clarinette ciptaannya
yang terkenal.
Orchestre des Champs-Elysées, founded since 1991,
focus on repertoire of Haydn to Mahler, and play it with the musical
instruments of the era, has performed in various prestigious concert
hall, like Musikverein (Vienna), Concertgebouw (Amsterdam), Barbican Centre
(London) and Lincoln Center (New York). For their first tour in Indonesia,
Orchestre des Champs-Elysées (led by Alessandro Moccia,also the violin solist
of the orchestra), will present two concerts dedicated to Rigel, one of the
talented symphony composer from France, and also to Mozart, by playing his famous
repertoire: Concerto pour Clarinette.
Program
H.J. Rigel:
Symphonie n°10
W.A. Mozart:
Concerto pour clarinette
W.A. Mozart:
Symphonie n°40
Terselenggara
atas kerjasama dengan Institut Français Indonesia (IFI)
Tiket : Rp. 300.000,- , Rp. 200.000,- dan Rp.
150.000,- (balkon)
Info:
Gedung
Kesenian Jakarta: 021 – 3441892, dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id
--------------------------------------------------------------------------
Kamis, 13
Juni 2013, pkl 20.00 WIB | Thursday, June 13, 2013 –
8.00 p.m.
Resital Cello Mario Brunello
Pada tahun 1986, Mario Brunello adalah orang Italia pertama yang
pernah memenangkan Kompetisi Tchaikovsky bagian cello di Moscow. Sejak
itu, Brunello telah bermain dengan orkestra bergengsi di dunia,
diantaranya adalah London Philharmonic, Royal Philharmonic, Munich
Philharmonic, Philadelphia Orchestra, dan Orchestre National de France, serta
pernah bermain atas arahan conductor terkenal seperti Valery Gergiev,
Zubin Mehta, Riccardo Muti, Yuri Temirkanov, Riccardo Chailly, Ton Koopman, dan
Seiji Ozawa. Mario Brunello sering mengambil peran ganda sebagai conductor
dan solois, dan pada tahun 1994 ia mendirikan "Orchestra d'Archi
Italiana".
In 1986, Mario Brunello was the first Italian
ever to win the Tchaikovsky Competition in cello section in Moscow.
Since then, Brunello has played with the most important orchestra in the
world: London Philharmonic, Royal Philharmonic, Munich Philharmonic, Philadelphia
Orchestra, and Orchestre
National de France, only to name a few, and under
conductors such as Valery Gergiev,
Zubin Mehta, Riccardo Muti, Yuri Temirkanov, Riccardo Chailly, Ton Koopman, and Seiji Ozawa. Mario Brunello often takes
on dual roles of conductor and soloist, and in 1994 he founded the "Orchestra d'Archi Italiana”.
Organized by
the Italian Institute of Culture Jakarta under the patronage of the Embassy of
Italy in Indonesia
Tiket : Rp. 100.000,- , Rp. 75.000,- (Balkon)
Info:
Istituto
Italiano di Cultura Jakarta (IIC): 021 – 3927531/ 32
Gedung
Kesenian Jakarta: 021 – 3441892, dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id
----------------------------------------------------------------------------
JAF IX
Sabtu, 15
Juni 2013, pkl 20.00 WIB | Saturday, June 15, 2013 –
8.00 p.m.
Dancewave
Center
“Nyai
Dasima: Cinta. Tragedi. Pengorbanan”
Adaptasi dari Novel “Tjerita Nyai Dasima” karya: Gijsbert Francis
Sutradara/ Director: Rani Adityasari
Pemain
Utama/ Main Role: Miftahul Jannah, Pasha Prakasa, Monty Dave Tiberima, Yuska Lutfi
Tuanakotta
Pemain
pendukung/ Supporting Role: Amir, Anggita Larasati, Anindita Wimalasari, Elvin
Tedja Wiharto, Jessica Ayu, Merita, Misya Ratih, Oka Lewianata Herman, Paola
Cortese, Rani Adityasari Pencahayaan/ Lighting:
Donny Multimedia: Dodid Wijanarko
Dasima, perempuan cantik yang dijadikan nyai oleh Edward William,
salah seorang kepercayaan Letnan Gubernur Sir Thomas Rafles. Ia digilai banyak
pria, termasuk Samiun. Samiun pun berusaha menjeratnya dengan segala cara,
hingga akhirnya minta bantuan pada Mak Buyung. Alam bawah sadar Dasima berhasil
dikendalikan, yang membawanya dalam kehidupan penuh intrik dan tragedi.
Dasima is a beautiful woman who became the mistress or
a “Nyai” for Edward William, an entrusted Lieutenant Governor of Sir Thomas
Raffles. Her exotic beauty has infatuated many men, including Samiun. He has
tried very hard to capture her heart until he turned to Mak Buyung. Dasima’s
subconscious mind was controlled which then led her to the life full of
intrigues and tragedies.
Tiket : Rp
200.000,- , Rp 150.000,- , Rp 100.000,-
Info:
Dancewave
Center: Ipul 085691452526
Gedung
Kesenian Jakarta: 021 – 3441892, dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id
----------------------------------------------------------------------------
JAF IX
Senin, 17
Juni 2013, pkl 20.00 WIB | Monday, June 17, 2013 –
8.00 p.m.
Konser Jazz KEKKO FORNARELLI TRIO
Kekko Fornarelli merupakan salah satu artis yang paling banyak
diapresiasi secara internasional. Sebagai seorang pianis dan komposer,
beliau telah mengembangkan gaya yang unik, ditandai dengan upaya menciptakan
musik untuk diamati, dan tidak sekedar untuk didengarkan. Kekko Fornarelli
Trio adalah proyek utamanya, menampilkan tiga virtuoso jazz Italia, yaitu: Kekko
Fornarelli (piano & synth), Giorgio Vendola (double bass), dan
Dario Congedo (drums), baru–baru ini masuk ke dalam TOP 10 formasi
jazz Italia yang paling banyak dipilih dalam Kompetisi Jazzit Awards
2012.
Kekko Fornarelli is currently one of the most widely
appreciated artists internationally. As a pianist and a composer, he has
developed a unique style, characterized by the attempt to create music to
observe, more than just to listen to. Kekko Fornarelli Trio is his
main project, featuring three Italian jazz virtuosos: Kekko Fornarelli (piano & synth), Giorgio
Vendola (double bass), Dario Congedo (drums), recently placed in
the TOP 10 Most Voted Italian jazz formations in the Jazzit
Awards 2012 competition.
Organized by
the Italian Institute of Culture Jakarta under the patronage of the Embassy of
Italy in Indonesia
Tiket : Rp. 100.000,- , Rp. 75.000,- (Balkon)
Link: www.kekkofornarelli.com
Istituto
Italiano di Cultura Jakarta (IIC): 021 – 3927531/ 32
Gedung
Kesenian Jakarta: 021 – 3441892, dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id
---------------------------------------------------------------------------
JAF IX
Rabu, 19
Juni 2013, pkl 20.00 WIB | Wednesday, June 19, 2013
– 8.00 p.m.
The Handshake Concert
presents:
Pt. Vishwa
Mohan Bahtt – Global
Brand Ambassador of the Handshake Concert, creator of the MOHAN VEENA, and the
winner of the GRAMMY AWARD 1994 for his album “A Meeting by the River”.
ALOBO NAGA
& THE BAND (ANB) – is an
Indian rock outfit from Dimapur, the winner of 2012 Best Indian/ Worldwide Act
at MTV Europe Music Awards
NISE MERUNO – Nagaland’s well known and celebrated
classical pianist, a recipient of the Governor’s Award for Excellence in Music,
2007 and has been recognized by India Today magazine as one of the top 30 Young
Achievers of India 2011.
RENBENI – Renbeni Odyuo is a pop icon and the winner of Naga
Idol 2012, he will collaborate with Indonesian well known guitarist Jubing
Kristianto.
CULTURAL
VIBRANTS – have been performing traditional
Naga music for the past eight years. They are: : Khriesatuonuo
Mechulho,
Vingukhonuo Mechulho and Pelevinuo Mechulho. Their songs speak of love,
harvest, war, loneliness and more.
THE NAGALAND
CHAMBER CHOIR (TNCC) –was
established in Aug 2003 by a group of dedicated Naga professionals, they are
among the most established choir group in the state of Nagaland and recognized
beyond its borders.
Organized
by: Rattle & Hum Music Society
Tiket : Rp. 150.000,- , Rp. 100.000,- , Rp. 75.000,-
Info:
Gedung
Kesenian Jakarta: 021 – 3441892, dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id
----------------------------------------------------------------------------
Sabtu, 22
Juni 2013, pkl 20.00 WIB | Saturday, June 22, 2013 –
8.00 p.m
The Exclusive Original Traditional
Wayang Orang Sriwedari Solo
“ARJUNA TINANDHING”
Sutradara: Agus Prasetyo S.Sn.
Penata Artistik: Nanang Hape
Harta, tahta,
dan wanita seringkali menggelincirkan manusia ke lembah kenistaan. Tata, titis
lan waspada adalah pengendali manusia untuk manggih RAHAYU.
Treasure,
throne, and women are often make human derailed into the valley of contempt.
The orderliness, keenness and alertness are the human controller
for getting the happiness.
Tiket : Rp. 150.000,- , Rp. 100.000,- , dan Rp. 50.000,- (balkon)
Info:
Ibu Dibjo
021-31931178, 3100386 www.ibudibjo.com
Gedung
Kesenian Jakarta: 021 – 3441892, dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id
-------------------------------------------------------------------------
JAF IX
Minggu, 23
Juni 2013, pkl 20.00 WIB | Sunday, June 23, 2013 –
8.00 p.m
.
Tari Kontemporer
“In Between”
What is been told through what
we see and what through what we can’t see, but still happens?
Tim
Artistik:
Katia Engel
(Artistic Director, Video)
Helly
Minarti (Dramaturgy) – Indonesia
Davit Fitrik
(Dancer/Choreography)
Benny
Krisnawardi (Dancer/Choreography)
Syahrial
Tando (Musician/Composer)
Apa yang terungkap dari yang kita lihat? Dan apa yang tidak bisa kita
lihat, tapi sesungguhnya terjadi?
Karya tari “in between” merupakan penelitian tentang keheningan dan
transisi, mengenai saat-saat ketika sesuatu yang tampaknya tidak ada yang
terjadi, namun tanpanya, tiada perubahan yang dapat terjadi. Proyek ini
berdasarkan atas kosakata pergerakan Pencak Silat Harimau (Minangkabau,
Sumatera Barat) dan interpretasi yang digambarkan tim artistiknya sebagai ruang
“di antara”. Akan ada proyeksi video berskala besar melalui karya
panggung, membaginya menjadi tiga bagian yang berbeda dan mendekati konsep
karya tari dari tiga sudut yang berbeda.
The performance piece “in
between” is a research on stillness and transition. It is about the
moments, during which apparently nothing happens, but without these moments, no
change could happen. The project is based on the movement vocabulary of Pencak
Silat Harimau (Minangkabau, West Sumatra) and the interpretations of what
the artistic team describes as the space “in between”. There will be a
large-scale video projection throughout the stage work, dividing the stage work
into three distinct parts, and approaching the concept of the dance work from
three different angles.
Tiket : Rp. 100.000,- dan Rp. 75.000,- (balkon)
Info:
Gedung
Kesenian Jakarta: 021 – 3441892, dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id
---------------------------------------------------------------------------
JAF IX
5 – 23 Juni
2013
Pameran lukisan Kontemporer:
Made Bayak Muliana “Plasticology” dan Made Romi
Sukadana “Hidden Connections”
Konsep
“Plasticology” lahir dari paduan kata “plastic” dan “ecology”, yang berpijak
dari keprihatinan kurang tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah
plastik. Made Bayak Muliana mengolah sampah plastik dan benda bekas
menjadi karya seni sekaligus sarana kampanye isu sampah plastik, sosial dan
budaya.
Made Romi
Sukadana menyusun
rangkaian tanda-tanda visual tersembunyi yang menghiasi kehidupan sosial
masyarakat, dengan menyandingkan gambaran tradisional dengan gambaran
visual produk komersil, juga dengan simbol yang biasa dicantumkan dalam kardus,
menjadi paduan karya seni yang dilukis di atas kardus.
The concept
of ‘Plasticology’ is rooted from the words ‘plastic’ and ‘ecology’,
which based on the concern about less awareness of the community to manage
plastic waste. Made Bayak Muliana process the plastic waste and scraps
object into works of arts, and also make it as a medium for campaign for
plastic waste, social and cultural issues.
Made Romi
Sukadana compiles a series of hidden visual signs that flourished within
the social life of the community, by juxtaposing traditional images with visual
overview of commercial products and also with symbols that usually printed on a
cardboard, and he arrange them into an art works that painted on a cardboard.
--------------------------------------------------------------------------------------
Terimakasih
atas perhatian para penonton untuk:
·
Membeli
dan Memesan tiket pertunjukan pada hari Selasa sampai Sabtu, Pukul 10.00
– 16.00 wib
·
Mengambil tiket yang sudah dipesan paling lambat 2 hari sebelum hari
pertunjukan.
·
Hadir 30
menit sebelum pertunjukan dimulai.
·
Berpakaian Resmi atau Batik.
·
Tidak membawa makanan dan minuman ke dalam
auditorium. Makan dan Minum diperkenankan hanya di area Foyer kiri dan kanan.
·
Tidak mendokumentasikan pementasan dengan alat
elektronik apapun (kamera, kamera video, kamera HP, dll).
Thank you for the
Attention of the Audiences for:
·
Buy &
Reserve the ticket on Tuesday-Saturday at 10.00 a.m. - 04.00 p.m.
·
Pick up the reserved ticket at least 2 days
before the show date.
·
Kindly present 30 minutes before the show.
·
Kindly dress Formally or Batik.
·
Not to bring any Food and Beverages into the
Auditorium. Eating & Drinking are allowed only at the Foyers (left &
right) area.
·
Not to take any recording with any electronic
device (camera, video camera, cellular camera, etc).
----------------------------------00000000000000000000----------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar