Oktober
ini kami ada empat (4) pementasan, yaitu teater Kisah Bunga Matahari oleh Teater
Baru, sirkus kotemporer oleh Gandini
Juggling “Smashed”, tari “This Cycle
We’re In” karya Andara F. Moeis, dan tari Flamenco oleh Compañia Úrsula López “Abriendo Caminos”.
Untuk
program dibulan berikutnya akan ada resital guitar “Silver Guitar Concert VIII”
oleh BMT Conservatory
Of Guitar Ansamble.
Demikian informasi program untuk bulan Oktober,
semoga menjadi pilihan yang terbaik bagi Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta.
Tetap semangat, tetap jaga kesehatan ya Para
Sahabat Gedung Kesenian Jakarta.
Program
Oktober 2013
Jumat,
18 Oktober 2013, pkl 20.00 WIB | Friday,
October 18, 2013 – 8.00 p.m.
TEATER
BARU
Kisah
Bunga Matahari
Karya dan Sutradara: R. Tono
Pemain:
Abi Tono, Ummi Tono, Angga Dian Saputra, Iqbal Samudra, Meiditte, Marikha Puji
Larasati, Bengbeng, Adi, Cuwie Muchtar, Wanda Kurniawati
Pimpinan Produksi: MeiDitte Penata Cahaya / Ass Sutradara: Herry W.
Nugroho Penata Make Up: Cheery Wiryawan
Penata Musik: Jojomich, Kaunang Penata Kostum: Ummi Nika
Hidup di jaman percepatan teknologi dan informasi seperti kini, memang
mau tak mau memberikan semacam efek negatif dalam diri. Mulai dari terjadinya
pembunuhan karakter yang merubah diri dan emosi, sampai persoalan sosial ekonomi yang menyakitkan hati. Jalanan
yang macet, perselingkuhan, tagihan hutang, gadget yang kebablasan, juga
persoalan pola pikir yang kebarat-baratan Tak urung banyak
dari kita lupa diri dan terjebak dalam cara berpikir yang jauh dari keselarasan
hati. Tapi percayalah, kita bisa atasi itu semua dengan bersikap seperti bunga
matahari. Selalu menatap matahari pagi dengan keyakinan bahwa hidup kita akan
lebih baik lagi. Inilah Kisah Bunga Matahari..
Living in the era of information and technology acceleration at present,
inevitably brings sort of negative effect on you; ranging from the character
assassination which transforms your character and emotions, up to social
economical problems that hurts your heart; the jammed street, infidelity, debt,
excessive gadgets, also westernized way in the way of thinking. Without doubt, many of us forget about
themselves, and trapped within a mindset that away from harmonized heart. But
you must believe that we are able to conquer it by acting like the sunflower,
always staring at the morning sun with belief that our lives would be better.
And this is the story of the Sunflower…
Tiket: Rp 75.000,-
Info:
TEATER BARU: MeiDitte
(085617317370, 02195714700), Ratih
(081511098699)
Gedung Kesenian
Jakarta: 021 – 3441892, dan 085715911169 (sms only)
, email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id
---------------------------------------------------------
Selasa, 22 Oktober 2013, pkl 15.30 WIB & pkl 20.00
WIB | Tuesday,
October 22, 2013 – 3.30 p.m.
& 8.00 p.m.
Art Summit Indonesia 2013
Sirkus Kontemporer
Gandini Juggling ‘’Smashed’’
Director: Sean Gandini and Kati Ylä-Hokkala
Office Manager: Sophie Rose
Lighting Designer: Mark Jonathan
9 pemain juggler, 80 buah apel dan 4 set peralatannya, merupakan satu
jam kesenangan sejati, berkilo-kilo apel seperti bola dalam pertunjukan
juggling yang virtuosic. Melalui serangkaian sketsa, membangkitkan nostalgia
untuk dunia fotografi hitam dan putih, romantika pasca perang, hubungan yang tegang, sajian teh sore yang
kuno. Para pemain berdansa, berakting dan berjuggling dengan cara mereka,
menuju jantung penonton, dengan sikap genit dan komedi, yang dicintai segala
usia. Terinspirasi dari karya seorang koreografer Jerman: almarhum Pina Bausch,
pertunjukan ini berujung pada kesimpulan yang eksplosif, dijamin akan membuat
anda tertawa saat melangkah keluar gedung pertunjukan.
9 juggler, 80 apples, 4 crockery sets; is an hour of
pure delight; hundreds kilogram of apples as ball in a show of virtuosic
juggling. Through a series of vignettes, evokes nostalgia for a world of black
and white photographs, post-war romance, tense relationships and quaint
afternoon tea. The performers dance, act and juggle their way into the heart of
the audience with a flirtatious and comedic attitude loved by all ages.
Inspired by the work of the late German choreographer: Pina Bausch, the
performance culminates in an explosive conclusion, guaranteed will make you
laugh when you walked out the theatre.
Terselenggara atas kerjasama
British Council Indonesia dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Republik Indonesia
Info: British Council Indonesia: Levina Wirawan – 08111499986, email: levina.wirawan@britishcouncil.or.id
Invitation: Juwita Anindya –
081213636529, email: juwita.anindya@britishcouncil.or.id
--------------------------------------------------
--------------------------------------------------
Sabtu
& Minggu, 26 – 27 Oktober 2013, pkl 20.00 WIB | Saturday & Sunday, October 26 – 27 ,
2013 – 8.00 p.m.
Tari
“This Cycle We're In”
Koreografer: Andara F. Moeis
Penari : Davit Fitrik, Dilliani, Mariska Febriany
Komposer : Leodet Tambunan
Mengambil konsep Lingkaran Kehidupan. Dalam Siklus
kehidupan, di mana manusia melewati beberapa tahapan yg setiap tahapannya
mempunyai efek atau peranan yg penting bagi manusia, sehingga kita berada pada
posisi yg sedang kita jalani sekarang. Karya ini bercerita tentang
tahapan-tahapan tersebut yaitu kelahiran, pertumbuhan, reproduksi dan kematian.
Tahapan tersebut bisa digambarkan secara acak maupun berurutan tetapi ada pola
yg bisa terasa secara visual bahwa ada perjalanan yg sedang dilalui.
Taking the concept from
Circle of Life. In the cycle of life, where people pass through several stages,
whose every stage has an important effect and role for the human being, so that
we are in the position where we experiencing at present. This choreography
tells about those stages: birth, growth, reproduction and death. These stages
are described both randomly and consecutively, nevertheless they still have
patterns that can be visually felt as if there is still an undergoing journey.
Tiket: Rp 75.000,- & Rp 50.000,- (pelajar/
mahasiswa)
Info:
Helda : 087884050394,
Gedung Kesenian Jakarta: 021
– 3441892, dan 085715911169 (sms only) , email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id
--------------------------------------------------------------
Selasa,
29 Oktober 2013, pkl 20.00 WIB | Tuesday,
October 29, 2013 – 8.00 p.m.
Compañía Úrsula López
“Abriendo
Caminos”
(Membuka Jalan Baru)
Director
& Choreographer: Úrsula
López
Pertunjukan
tari ini merupakan karya
terbaru dari Úrsula López yang sebelumnya telah lama melintang dalam banyak
pertunjukan tari di beberapa kelompok tari terkenal sebagai penari utama. Ini
merupakan karya pertamanya sebagai sutradara, koreografer dan penari di
kelompok tari miliknya. Úrsula López , ditemani oleh para penari dan musisi
yang bergabung dalam kelompok tarinya, ingin menampilkan berbagai jenis tarian
Flamenco dengan sentuhan terbaru yang dapat menyentuh para penonton dengan
menghadirkan“Abriendo Caminos” (membuka
jalan baru).
This
dance performance is the latest work of Úrsula López who has performed in lots
of dance performance as lead dancer in several celebrated dance companies. This
is her first work as director, choreographer as well as dancer in her own dance
company. By performing “Abriendo
Caminos”, Úrsula López, accompanied by dancers and musician from her dance
company, would like to show variety of Flamenco dances with a new twist, so
that it can touch the audiences.
Diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Spanyol di
Indonesia
Info:
Embassy of Spain, Email: espanyak@pacific.net.id
-----------------------------------------------------------
Next Program*
9 November 2013
Silver
Guitar Concert VIII
feat.: Duo Guitar and
Violin (Maestro Benny M. Tanto and Kezia Amelia A. )
Didukung oleh BMT
Conservatory Of Guitar Ansamble
tiket: Rp 100.000,- (VIP)* & Rp 75.000,- (regular)
*Ada harga promo untuk pembelian tiket VIP @GKJ pada
bulan Oktober 2013
contact: GKJ 021-3441892, sms: 085715911169
*Acara sewaktu-waktu dapat berubah
------------------------------------------------------
Terimakasih
atas perhatian para penonton untuk:
·
Membeli
dan Memesan tiket pertunjukan pada hari Selasa sampai Sabtu, Pukul 10.00
– 16.00 wib
·
Mengambil tiket yang sudah dipesan paling lambat 2 hari sebelum hari
pertunjukan.
·
Hadir 30
menit sebelum pertunjukan dimulai.
·
Berpakaian Resmi atau Batik.
·
Tidak membawa makanan dan minuman ke dalam
auditorium. Makan dan Minum diperkenankan hanya di area Foyer kiri dan kanan.
·
Tidak mendokumentasikan pementasan dengan alat
elektronik apapun (kamera, kamera video, kamera HP, dll).
------------------------------------------------------------
Thank you for the
Attention of the Audiences for:
·
Buy &
Reserve the ticket on Tuesday-Saturday at 10.00 a.m. - 04.00 p.m.
·
Pick up the reserved ticket at least 2 days
before the show date.
·
Kindly present 30 minutes before the show.
·
Kindly dress Formally or Batik.
·
Not to bring any Food and Beverages into the
Auditorium. Eating & Drinking are allowed only at the Foyers (left &
right) area.
·
Not to take any recording with any electronic
device (camera, video camera, cellular camera, etc).
-------------------------00000000000000000000----------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar