Dear Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta,
Bulan ini, Gedung Kesenian Jakarta mempersembahkan pementasan dari Perancis Konser Rock Gipsi & Yiddish – Pop oleh Les Yeux Noirs.
Lex Yeux Noirs membawakan musik rock-gipsi dan yiddish-pop sejak 1992. Group ini mengundang kita melakukan perjalanan yang menggelorakan hati ke tengah-tengah jiwa pengembara.
Demikian informasi program untuk April, semoga menjadi pilihan yang terbaik bagi Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta.
Tetap semangat, tetap jaga kesehatan ya Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta.
Selamat Hari Kartini bagi Para Sahabat Gedung Kesenian Jakarta yang berjiwa RA Kartini.
PROGRAM APRIL
Kamis, 12 April 2012, Pkl. 20.00 WIB | Thursday, April 12, 2012 – 8 p.m.
Paguyuban Wayang Orang Putri Kunti Nalibroto
PAGELARAN KE – IX
“Patih Suwondo Hagni”
(Sumantri Ngenger)
Bintang Tamu: Dr. Ayu Bulan Trisna Djelantik, Miroto
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rabu, 18 April 2012, Pkl. 19.30 WIB | Wednesday, April 18, 2012 – 7.30 p.m.
Konser Rock Gipsi & Yiddish -Pop
Les Yeux Noirs
Dipimpin oleh kakak beradik Eric dan Olivier Slabiak, violis berbakat, Les Yeux Noirs membawakan musik rock-gipsi dan yiddish-pop mereka dari panggung ke panggung di seluruh dunia sejak 1992. Lewat ritme yang menawan, folksong, puisi dan cerita tentang dunia lain, grup musik ini tiada henti bereksplorasi dan mengulik diri. Memainkan dengan berani musik tradisional leluhur mereka, Les Yeux Noirs mengundang kita melakukan perjalanan yang menggelorakan hati ke tengah-tengah jiwa pengembara.
Led by the brothers Eric and Olivier Slabiak, talented violist, Les Yeux Noirs brings their rock – gypsy and yiddish – pop music from stage to stage around the world since 1992. Through a captivating rhythm, folksong, poems and stories about other worlds, this music group keeps cruising and self exploring . By bravely playing the traditional music of their ancestor, Les Yeux Noirs invites us to take a journey that inflame the heart into the middle of wandering souls.
:: Terselenggara atas kerjasama dengan Institut Prancis di Indonesia (IFI) ::