Program Gedung Kesenian Jakarta Juli 2011
Jumat – Sabtu, 1 – 2 Juli 2011, pkl 20.00 WIB | Friday – Saturday, July 1 – 2, 2011 - 8 p.m.
JAF IX - 2011
Dedy Lutan Dance Company
“Gandrung Eng Tay ”
Sebuah Drama Tari karya Dedy Lutan
Pimpinan Produksi: Iga Mawarni
Sutradara: Dedy Lutan
Konsultan Artistik: Fabianus
Penata Artistik: Elly D. Lutan
Penata Musik: Anusirwan
Penata Gerak: Elly D. Lutan, Boby Ari Setiawan, Agus Margiyanto, Subari
Special Guest : Eko Supendi & Seniman tradisi Gandrung Banyuwangi
"Gandrung Eng Tay" merupakan judul yang dipilih oleh Dedy Lutan untuk mewadahi ide kreatifnya dalam menggarap kisah cinta "Sampek Eng Tay" dengan tradisi Banyuwangi sebagai medium berekspresi (penyampaianya). Gandrung adalah salah satu kesenian tradisi yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. sementara itu, "Sampek Eng Tay" adalah kisah cinta (roman) dari daratan China yang sangat dikenal akrab oleh sebagian besar publik seni di Indonesia . Pertautan antara dua aspek material dengan latar belakang budaya berbeda inilah, yang bakal menjadi daya tarik tersendiri dalam karya ini. Benang merah di antara keduanya akan disajikan dengan garapan dramatari nan unik dan memikat, serta tentu saja juga kental dengan pesan moral.
The title “Gandrung Eng Tay” is chosen by Dedy Lutan to accommodate the creative ideas in exploring love story “Sampek Eng Tay ” with Banyuwangi tradition as a medium of expression. Gandrung is one of traditional arts, which has grown and developed in Banyuwangi, East Java . Meanwhile, “Sampek Eng Tay” is a classical love story (romance) from mainland China that widely known in most of Indonesian arts lover. Linkage between those two different cultural backgrounds will be the main attractions in this dance drama. The common thread between the two will be uniquely presented, packed with moral messages.
Tiket: Rp 100.000,- & Rp 50.000,- (balkon)
Informasi:
Dedy Lutan Dance Company, Kismawan 08129016821, Novi 08562292049
Gedung Kesenian Jakarta, Roelly: 021 – 3441892, 96693433, sms: 0857 1591 1169
Email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id
----------------------------------------------------------------------------------
Selasa – Rabu, 5 – 6 Juli 2011, pkl 20.00 WIB | Tuesday – Wednesday, July 5 – 6, 2011 - 8 p.m.
Wayang Orang Tunas Bharata
“GARENG DADI RATU”
Dalam rangka 39 thn berkiprahnya Paguyuban Wayang Orang Bharata
Sutradara: Teguh ‘Kenthus’ Ampiranto
Asisten Sutradara: Senthun Bhima Nugraha
Koreografer: Nanang Ruswandi
Penata Gending: Kadar Soemarsono & Lukas Danasmoro
Penata Artistik: Agus Linduaji
Didukung oleh: Ki Manteb Sudarsono
Dewi Woro Sembodro yang sedang hamil muda menginginkan bader bang sisik kencono kumolo (ikan bersisik emas dengan mata bagai berlian). Raden Arjuna menanggapi keinginan istrinya dan pergi membawa pusaka jala sutra tampar kencana (jala benang sutra dengan bandul emas). Tetapi ada syarat yang harus menyertai pusaka ini, yaitu apabila sobek, maka siapa yang memutuskannya harus membayar dengan nyawanya sendiri. Inilah yang kemudian terjadi pada Gareng, yang menerima hukuman dari Raden Arjuna karena memutuskan jala tersebut. Lalu, hukuman apa yang harus dijalankan Gareng? Dan bagaimana Gareng bisa menjadi seorang raja?
Dewi Woro Sembodro is pregnant, wants a heritage: golden scaly fish with diamond-liked eyes. Raden Arjuna responds the request and brings heritage: the silk nets with golden lock. But there is a condition accompanied this heritage, who get it torn, should pay it back with his own life. This is what has happened with Gareng, who has torn the nets. So, what kind of punishment that has to be perceived by Gareng, and how could Gareng become a king?
Informasi Undangan:
Yunus: 08561211842
Endang: 085814504644
----------------------------------------------------------------------------------
Kamis - Jumat, 7 – 8 Juli 2011, pkl 20.00 WIB | Thursday – Friday, July 7 – 8, 2011 - 8 p.m.
Pergelaran Teater Gerak dengan jurus dan keilmuan MERPATI PUTIH
PENDEKAR KELANA;
Sebuah Kisah Tatkala Kebenaran Diperebutkan
Sutradara & Koreografer: Atien Kisam
Sutradara & Koreografer: Atien Kisam
Pengarah Artistik & Penulis Naskah: Kumoratih Kushardjanto
Alkisah, di sebuah sudut kota metropolitan yang padat, hidup seorang pemuda bersahaja bernama Kelana, murid sebuah perguruan silat ternama di perkampungan itu, dengan pribadi yang tenang, jujur, baik hati dan suka menolong, membuatnya kerap menjadi buah bibir warga, disegani para pemuda, digandrungi gadis-gadis. Meski demikian, hati Kelana hanya terpaut pada seorang dara. Maharani namanya, putri bungsu Pak Lurah ini amat cerdas, namun manja, tinggi hati, berkepribadian keras kepala dan ambisius, serta rela melakukan apa saja yang penting tujuannya tercapai. Namun karena suatu perbedaan, Maharani meninggalkan Kelana. Kelana meradang penasaran. Mengapa Maharani meninggalkannya? Salahkah bila ia membela mereka yang tertindas? Baginya, semua belum berakhir dan harus dituntaskan. Lalu, bagaimanakah akhir kisahnya? Dapatkah Kelana menemukan Maharani dan menuntaskan perbedaan diantara mereka?
Once, in a corner of the crowded metropolis, there lived a humbled young man named Kelana, a student of a famous martial arts school, who is calm, honest, kind and helpful, making it him to be respected by others young man, and be loved by girls. But his heart already adrift to a girl named Maharani, the youngest daughter of Village Chief, very intelligent but she is spoiled, stubborn and ambitious, and willing to do anything as long her goal is reached. Because of a difference, Maharani leaved Kelana. Kelana is inflamed in curiosity, why Maharani leaved him, Is it wrong if he defended the oppressed? For him, it’s not over yet, and everything has to be solved. So, how does the story end? Can Kelana and Maharani can resolve the differences between them?
Informasi Undangan:
Gelar - Billy: 0813 19989724
----------------------------------------------------------------------------------
Senin – Selasa, 11 – 12 Juli 2011, Pk 20.00 WIB | Monday – Tuesday, July 11 – 12, 2011 - 8 p.m.
Teater Kosong
Theatrical Poetry Reading
“Lalu Aku”
Karya/Sutradara: Radhar Panca Dahana
Pemain: Meritz Hindra, Yockie Suryoprayogo, Radhar Panca Dahana, Glen Fredly, Iwa K, Olivia Zalianti, Nkiss Marchellina, Haris, Fermana, Adan, Ipunk, Ning, Kanaya, Kiky Makkiah, Mario, Eko, Rizky, Choky.
Panggung: Rik A, Sakri
Cahaya: Aidil Usman
Koreografi: Jacko Siompo
Musik: Jalu G. Pratidina
Kostum: Samuel Wattimena
Tata Rias: Cherry Tegal
Stage Manager: Fermana
Astrada: Rik A. Sakri
Produser: Nkiss Marchellina
Pertunjukan ini merupakan sebuah Dramatic Poetry Reading dari kumpulan puisi terbaru Radar Panca Dahana dengan judul yang sama, LALU AKU.
Sebuah tradisi pertunjukan yang selalu dilakukan Radhar untuk mengiringi penerbitan buku puisinya, sejak kumpulan pertama, Simfoni Duapuluh tahun 1985. Semuanya ditujukan bagi pengakraban puisi pada masyarakat dengan bentuk yang lebih berwarna dan menghibur, serta tawaran penafsiran yang merangsang makna lebih dalam.
This performance is a Dramatic Poetry Reading of the latest collections of poems by Radhar Panca Danhana with the same title: LALU AKU.
A tradition that has always be done by Radhar to accompany the poetry book publication release, since his first poetry book “Simfoni Duapuluh” in 1985. Everything is for poetry intimacy in society with more colorful form, entertaining, and offers a stimulating interpretation with deeper meaning.
Tiket: Rp 150.000,- , Rp 100.000,- & Rp 50.000,- (balkon)
Informasi:
Teater Kosong, Nkiss 087880355255
Gedung Kesenian Jakarta , Roelly: 021 – 3441892, 96693433,
sms: 0857 1591 1169
Email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id
----------------------------------------------------------------------------------
Jumat, 15 Juli 2011, pkl 20.00 WIB | Friday, July 15, 2011, 8 p.m.
Konser Daniel Sahuleka
“DANIEL AND HIS SONGS”
Dalam konser ini, Daniel Sahuleka akan bercerita tentang lagu-lagunya dari hits lama sampai yang terbaru. Bagaimana lagu-lagu itu tercipta. Inspirasi, perasaan, kesan dan pesan yang hendak disampaikan.
In this concert, Daniel Sahuleka will tell the stories about his songs, from the old ones to the latest hits, how the songs were created, and about inspirations, feelings, impressions and messages of them.
Tiket: Rp 150.000, - & Rp 100.000, - (balkon)
Informasi:
Johnny Maukar 08121927753, Herna 081389096069, 021-3920068
Gedung Kesenian Jakarta , Roelly: 021– 3441892, 96693433,
sms: 0857 1591 1169
Email: tiket@gedungkesenianjakarta.co.id
----------------------------------------------------------------------------------
Informasi : Gedung Kesenian Jakarta: Roelly 021- 3808283, 3441892, 96693433,
sms: 0857 1591 1169
------------------------------------------------------------------------------------------
Program Mendatang:
Jumat – Minggu, 7 – 16 Oktober 2011
Produksi ke – 124 TEATER KOMA “Antigoneo”
Saduran dan Penyutradaraan Perdana Rangga Riantiarno
Karya Evald Flisar (“Antigone Now”)
Kamis, 20 Oktober 2011
Teater ENJUKU “Yuki Ona”
Sutradara: Kai Kiri Sugako
Jumat, 28 Oktober 2011
Ensemble Guitar OPUS 78
“Friday on My Mind”
*Acara sewaktu-waktu dapat berubah
----------------------------------------------------------------------------------
Terimakasih atas perhatiannya untuk:
· Pembelian dan pemesanan tiket pertunjukan pada hari Selasa sampai Sabtu, Pukul 10.00
– 16.00 wib
· Pemesanan tiket paling lambat 5 hari (hari kerja) sebelum hari pementasan.
· Pengambilan tiket paling lambat 2 hari sebelum hari pertunjukan.
· Diharap kehadirannya 30 menit sebelum pertunjukan dimulai
· Berpakaian Resmi atau Batik
· Tidak membawa makanan dan minuman ke dalam auditorium
· Tidak boleh mendokumentasikan pementasan dengan alat elektronik apapun (kamera, kamera
video, kamera HP, dll).
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Thank you for the attention of:
· Buy and reserve tickets on Tuesday-Saturday at 10.00 a.m. - 04.00 p.m.
· Ticket reservation at least 5 working days before the show.
· Ticket should be taken at least 2 days before the show date.
· Kindly present 30 minutes before the show.
· Kindly dress Formally or Batik.
· Food and beverage is not allowed inside the auditorium.
· Documentation with any electronic device is prohibited (camera, video camera, cellular
camera, etc).